Rokok Elektrik Terbukti Efektif sebagai Alat Berhenti Merokok
jpnn.com - Para peneliti telah membuktikan kalau rokok elektrik memiliki efektivitas yang tinggi untuk digunakan sebagai alat berhenti merokok.
Hal ini dibuktikan melalui studi yang dilakukan Jamie Hartmann-Boyce berjudul “Electronic Cigarettes for Smoking Cessation (Review)”.
Jurnal ini terbit dalam jaringan Cochrane, organisasi nonprofit asal Britania Raya yang berfokus pada studi kesehatan.
Negara ini memang terbilang progresif dalam hal rokok elektrik. Bahkan sejak tahun 2021 vape telah didaftarkan sebagai produk medis di Inggris dan dokter dapat merekomendasikannya kepada perokok yang ingin berhenti.
“Untuk pertama kalinya, riset ini telah memberikan kita bukti yang sangat meyakinkan bahwa rokok elektrik lebih efektif dalam membantu perokok untuk berhenti dibandingkan dengan terapi pengganti nikotin tradisional, seperti nikotin tempel dan permen karet, terlebih bila dibandingkan dengan yang berhenti tanpa bantuan alternatif sama sekali,” kata peneliti utama Jamie Hartmann-Boyce.
Studi tersebut menunjukkan tingkat keberhasilan berhenti merokok dengan menggunakan rokok elektrik lebih tinggi dibanding terapi tradisional.
Selain itu, penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan terkait tingkat karbon monoksida, detak jantung, tekanan darah, dan kadar oksigen antara pengguna rokok elektrik dan terapi pengganti nikotin.
Di sisi lain, pengguna rokok elektrik cenderung lebih konsisten berkomitmen berhenti merokok, ketimbang pengguna terapi nikotin.
Studi menunjukkan tingkat keberhasilan berhenti merokok dengan menggunakan rokok elektrik lebih tinggi dibanding terapi tradisional.
- Pasar Meningkat, Pemain Baru Rokok Elektrik Bermunculan
- Ingin Berhenti Merokok? Segera Beralih ke Tembakau Alternatif
- Mulai Bulan Depan, Vape Jadi Barang Haram di Vietnam
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- FUEL Luncurkan Inovasi Terbaru, Liquid dengan Varian 'Ice Cream Series'
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan