Rolls Royce Tidak Tertarik Mengembangkan Mobil Hybrid
jpnn.com - Produsen mobil mewah asal Inggris, Rolls Royce mengatakan akan lebih fokus mengembangakan mobil listrik ketimbang mobil hybrid.
Hal itu dikatakan langsung oleh CEO Rolls Royce, Torsen Muller-Otvos baru-baru ini, demikian di lansir Paultan, Jumat (23/8). Otvos mengatakan, pihaknya tidak akan terburu-buru untuk meluncurkan merilis mobil listriknya.
"Kami perlu membuat keputusan cerdas dalam menginvestasikan uang. Peluncuran mobil listrik akan dilakukan dalam waktu yang tepat," ujar Otvos.
Otvos menjelaskan, Rolls-Royce tidak berpindah ke teknologi mesin hybrid lebih dahulu namun langsung mengarah ke listrik penuh berbasis baterai.
"Mungkin boleh saja bagi perusahaan besar untuk beralih ke hybrid dan berbagai teknologi yang ada, tetapi kami perlu membuat keputusan tertentu,” imbuhnya.
Dia menyebutkan, hal itu terkait dengan undang-undang yang akan berubah untuk menghadirkan kendaraan listrik khususnya di pusat kota besar, di mana polusi menjadi perhatian khusus bagi negara berkembang.
Selain itu, pelanggan lebih suka dengan kendaraan listrik penuh daripada mobil hybrid.
Belum ada informasi kapan Rolls Royce mulai mengembangkan kendaraan listriknya. Tapi sebelumnya, Rolls Royce sempat memamerkan konsep mobil listriknya bernama 102EX atau Phantom Experimental Electric beberapa tahun lalu. (mg9/jpnn)
Produsen mobil mewah asal Inggris, Rolls Royce mengatakan akan lebih fokus mengembangakan mobil listrik ketimbang mobil hybrid.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- PPN Naik jadi 12 Persen, Gaikindo: Tidak Perlu Dikhawatirkan
- Siap-Siap, GWM Haval H7 Hybrid Bakal Meluncur Pada 2025
- Pasar Mobil Listrik Premium Diprediksi Akan Lesu Pada 2025
- Hyundai Creta Listrik Bakal Melantai Bulan Ini, Desainnya Lebih Keren
- Wuling Zhiguang EV Menawarkan Aksesibilitas Lewat Pintu Geser
- Analis Memproyeksikan Penjualan Mobil Listrik Naik 30 Persen Pada 2025