Romahurmuziy Ajak Guru PAI Kuasai Teknologi
jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pembina Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) M Romahurmuziy meminta para guru pendidikan agama Islam (PAI) seindonesia untuk menguasai teknologi informasi termasuk media sosial (medsos) untuk menangkal radikalisme.
“Saat ini, paham tersebut (radikalisme) menyerang melalui berbagai cara dan berbagai lini, di antaranya melalui radio, televisi, juga media sosial,” kata dia saat menjadi pemateri dalam Diskusi Panel Sarasehan Nasional para Guru PAI di Bekasi.
Dia melanjutkan, di antara tantangan utama bangsa Indonesia saat ini adalah munculnya radikalisme yang dibawa oleh gerakan-gerakan mengatasnamakan Islam serta menyerang melalui berbagai cara.
Menurut pria yang akrab disapa Rommy ini, mereka menyasar kalangan termasuk pada para pelajar.
"Persoalannya adalah, apakah kita bisa memilah mana gerakan yang bermuatan politis, dan mana gerakan yang berbahaya dan membawa paham radikalisme,” kata Rommy.
Ketua umum PPP ini juga menyebutkan, sebagai negara yang mayoritas berpenduduk Islam, Indonesia juga dijadikan sebagai laboratorium gerakan-gerakan Islam.
Karena itu, dia menganggap peran guru PAI sangat penting demi menekankan pendidikan Islam yang didasari nilai-nilai kelembutan.
Para guru PAI inilah, kata Rommy, yang akan menjadi filter dan juga bisa menetralisasi paham-paham yang dianggap bisa memecah belah bangsa ini.
Peran guru PAI sangat penting demi menekankan pendidikan Islam yang didasari nilai-nilai kelembutan.
- Guru PAI Lulus Tes PPG 2022 Tidak Juga Kantongi Serdik, Miris Banget
- KemenPAN-RB Beri Sinyal P1 Masuk PPPK Paruh Waktu Jika..
- MK Hapus PT 4 Persen, PPP Bandingkan dengan Putusan Batas Usia Cawapres untuk Gibran
- 13 Ribu Guru Agama Dapat Pelatihan Pengembangan Kompetensi Pedagogik
- 2 Masalah Hukum yang Mungkin Muncul dari Pencalonan Gibran
- Ganjar Terbukti Dekat dengan Kiai, PPP Targetkan 2/3 Suara Nahdiyin