Romahurmuziy Minta PPP Palembang Solid Kawal NKRI
jpnn.com, PALEMBANG - Ketum PPP Romahurmuziy mengatakan Partai Persatuan Palembang memiliki tiga tugas pokok.
Yakni membumikan agama Islam di negara kesatuan republik Indonesia, mengawal Pancasila, dan UUD 1945.
“Kita memiliki tiga tugas pokok tersebut,” sebut Ketum PPP Romahurmuziy, saat membuka LKKM (latihan kepemimpinan kader madya) kemah bakti kader di bumi perkemahan Cadika, Palembang, Sabtu (9/9).
Kata dia, PPP harus tunjukan dan bisa membumikan Islam di Indonesia dalam bingkai nkri. Melakukan jihad konstitusional untuk kawal pelaksanaan Undang undang dengan memberi anggaran yang memadai sesuai ketentuan as sunah.
Bila ada yang mengancam Pancasila, kader PPP harus berada di garda terdepan. “Kawal Pancasila dari kepungan ideologi besar dunia yang tak sesuai dengan ideologi bangsa Indonesia,” katanya.
Selain itu dia juga melantik, kepengurusan gerakan pemuda kabah (GPK) wanita partai persatuan (WPP), persatuan tani nusantara (Pertanu) dan LBH PPP Sumsel. Kata dia, nilai Pancasila dalam kebinekaan menjadi kekuatan persatuan kita.
Karenanya, kata dia, ikatan sebagai bangsa harus dipertahankan. Tantangan kedepan, semakin sulit. PPP sebagai parpol yang tergolong partai senior, kini pada 2017 telah berusia 44 tahun.
PPP juga telah ikut 9 pemilu. Sebutnya, tak mudah parpol ikuti tiga rezim. PPP diharapkan teruskan estafet kepemimpinan umat. Karena PPP lahir dari partai Islam. Teruskan pewaris dan tongkat estafet. Menjadi kewajiban mengerti akar tradisi sejarah. Untuk memastikan PPP tetap hadir di bumi pertiwi.
Ketum PPP Romahurmuziy mengatakan Partai Persatuan Palembang memiliki tiga tugas pokok.
- Jadwal Misa Natal 2024 di Gereja Santo Yoseph Palembang
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan