Romahurmuziy Tidak Sendiri, Ada 4 Orang Lagi dan Sejumlah Uang
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) pada Jumat (15/3) pagi di Jawa Timur. Dalam operasi senyap itu, Ketua Umum PPP Romahurmuziy turut dijaring.
Juru bicara KPK Febri Diansyah membenarkan adanya OTT ini. Menurutnya, selain Romahurmuziy, terdapat empat orang lainnya yang turut diamankan, termasuk pejabat Kementerian Agama.
“Total ada lima orang. Ada dari unsur penyelenggara negara dari DPR RI atau anggota DPR RI. Lalu ada unsur swasta, dan dari pejabat di Kementerian Agama, pejabat di daerah ya,” ujar Febri di Jakarta, Jumat (15/3).
(Anda harus baca yang ini juga: Romahurmuziy Sudah Lama jadi Target KPK?)
Febri menuturkan, lima orang itu ditangkap karena diduga terlibat dalam transaksi suap. KPK juga mengamankan uang tunai yang diduga barang bukti suap. Namun, Febri belum memerinci nominal uang yang diamankan.
"Ada uang yang kami amankan juga karena itu ada diduga adalah bagian dari transaksi yang diindikasikan melibatkan penyelenggara negara tersebut,” imbuh Febri.
Saat ini, Romi sapaan akrab Romahurmuziy, dilaporkan dalam penerbangan dari Surabaya ke Jakarta untuk pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK. Lembaga antikorupsi memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka.
“Sesuai hukum acara yang berlaku ada waktu paling lama 24 jam, nanti akan ditentukan status hukum perkaranya, Apakah tetap di penyelidikan atau ditingkatkan ke penyidikan dan siapa yang menjadi tersangka kalau ditingkatkan ke proses penyidikan,” tandas Febri. (cuy/jpnn)
Romahurmuziy diduga ditangkap bersama empat orang lainnya dalam transaksi suap. KPK juga mengamankan uang tunai yang diduga barang bukti suap.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?
- Jelang Nataru, Banyak Pejabat Terima Gratifikasi, KPK Bilang Begini