Roman Abramovich Dijatuhi Sanksi, Chelsea Merugi Miliaran, Nilainya Fantastis

jpnn.com, LONDON - Sanksi yang dijatuhkan pemerintah Inggris terhadap Roman Abramovich berdampak langsung terhadap Chelsea.
Gerak-gerik The Blues kini tidak sebebas biasanya. Mereka tidak diizinkan melakukan transfer pemain, perpanjangan kontrak, berjualan merchandise, menjual tiket pertandingan, hingga fan dilarang mendukung timnya saat berlaga tandang.
Tak cuma itu, kerugian materiel juga dialami Chelsea. Perusahaan jaringan seluler 3 yang selama ini menjadi sponsor utama klub menangguhkan kerja samanya sampai waktu yang belum ditentukan.
"Berdasarkan sanksi dari pemerintah Inggris yang baru keluar, kami sudah mengajukan permohonan untuk menangguhkan kesepakatan dengan Chelsea, termasuk pencopotan logo kami dari jersei," ucap perwakilan 3 dikutip dari Football Daily.
Chelsea sendiri mendapat suntikan dana sekitar GBP 40 juta dari 3 setiap musimnya.
Apabila tidak menemui titik terang, Chelsea terancam kehilangan Rp 748.534 miliar dari perusahaan tersebut.
Sebelumnya, pemerintah Inggris membekukan aset Roman Abramovich karena taipan 55 tahun itu dianggap memiliki kedekatan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Sanksi ini membuat rencana Abramovich menjual Chelsea sedikit terhambat. Sebelum hukuman ini datang, sang miliarder berencana menjual The Blues di angka GBP 3 miliar (sekitar Rp 56 triliun).(mcr15/jpnn)
Tak main-main, ini kerugian yang didapat Chelsea setelah pemerintah Inggris menjatuhkan sanksi kepada Roman Abramovich.
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib
- Jebolan MilkLife Soccer Challenge Bakal Ikuti Turnamen Usia Muda Terbesar di Asia
- Soal Pengalaman di Liga Champions, Bastian Schweinsteiger Belum Move On dari Momen Ini
- Liga Inggris: Bekuk Tottenham, Chelsea Tembus Peringkat 4 Besar
- Chelsea Harus Bayar 5 Juta Pounds ke MU jika Batal Mempermanenkan Sancho
- Fuerza Arena Mini Football Resmi Dibuka, Gunawan Dukung Anak Muda Berprestasi
- Erick Thohir Mania Optimistis Timnas Indonesia Menang Lawan Australia dan Bahrain