Romanchenko Selamat dari Adolf Hitler, Tewas di Tangan Vladimir Putin
Di kamp itu, lebih dari 53 ribu orang tewas selama Perang Dunia II.
Romachenko kemudian dikirim ke Peenemnde di Pulau Usedom di Laut Baltik.
Di sana dia menjalani kerja paksa pada program roket V2, kamp konsentrasi Dora-Mittelbau dan kamp konsentrasi Bergen-Belsen, kata yayasan monumen tersebut.
"Kematian mengerikan Boris Romanchenko menunjukkan betapa berbahayanya perang di Ukraina bagi para penyintas kamp konsentrasi," bunyi pernyataan itu.
"Kami berduka atas kehilangan seorang teman dekat."
Romanchenko telah menjabat selama bertahun-tahun sebagai wakil presiden Komite Internasional Buchenwald-Dora, seraya mengabdikan diri untuk mendokumentasikan kejahatan Nazi.
Baik kementerian luar negeri maupun kementerian pertahanan Ukraina mengutuk aksi yang mengakibatkan kematian itu.
"Putin berhasil mencapai apa yang bahkan tidak bisa dilakukan Hitler," kata Kementerian Pertahanan Ukraina di akun Twitter-nya.(Antara/Reuters/JPNN)
Boris Romanchenko selamat dari Hitler, tewas di tangan Putin yang memerintahkan militer Rusia serang Ukraina.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Kabur ke Rusia, Bashar al-Assad dan Keluarganya Kantongi Suaka
- Tanda-Tanda dan Kronologi Kejatuhan Bashar al-Assad di Suriah
- Militan Suriah Menang, Bashar Menghilang, Dinasti Assad Tumbang
- Di Tengah Gempuran Rusia, 75 WNI Masih Bertahan di Ukraina