Romario Tolak Capres CBF

jpnn.com - BRASIL kini tak hanya bingung mencari sosok pengganti Luiz Felipe Scolari sebagai pelatih tim nasional mereka. Sang calon presiden (capres) CBF (Federasi Sepak Bola Brasil), Marco Polo del Nero, juga banyak disorot karena dianggap tak akan mampu membenahi persepak bolaan Negeri Samba itu yang tengah terpuruk.

Del Nero akan mulai bertugas menggantikan Jose Maria Marin tahun depan. Sehari-hari, pria 63 tahun itu adalah seorang pengacara. Menurut Romario, dengan latar belakang seperti itu, plus usia yang sudah sangat senja, sulit diharapkan Del Nero akan mampu melakukan perombakan besar.

"Marco Polo del Nero akan memimpin CBF untuk empat tahun ke depan. Anda pikir dia akan mampu melakukan perubahan" Saya tidak yakin," kata Romario yang kini menjadi legislator dari Partai Sosialis Brasil, seperti dikutip AFP.

Melihat jebloknya prestasi mereka di Piala Dunia 2014, memang banyak yang mendesak agar CBF melakukan perombakan besar dalam pengelolaan sepak bola negara tersebut. Tak terkecuali Presiden Dilma Rousseff.

Di antara tuntutan perombakan tersebut adalah dalam pengelolaan liga dan pembinaan pemain muda. CBF juga diminta mencari solusi terbaik agar bakat-bakat terbaik Brasil tak secara gampang pindah ke Eropa.

Romario memang sudah sejak lama dikenal kritis kepada CBF maupun FIFA. Pencetak gol terbanyak saat mengantarkan Brasil juara Piala Dunia 1994 itu termasuk yang tidak setuju Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014. Dia juga pernah menyebut kalau jatah Piala Dunia 2018 mestinya menjadi milik Inggris, tapi dibajak FIFA dan diberikan ke Rusia untuk menutupi skandal korupsi mereka pada 2011.

Menurut mantan pemain yang mencatat 70 caps bersama Brasil itu, kalau CBF tak sesegera mungkin melakukan perombakan, Brasil bakal kian tenggelam. Tragedi Mineirao saat digunduli Jerman 1-7 di semifinal Piala Dunia 2014 bakal terulang.

"Sepak bola Brasil tak semestinya dipimpin oleh gang yang sudah terbukti inkompeten. Mereka rakus mengeruk uang dan menggunakannya bukan untuk kepentingan sepak bola negeri ini," kata Romario. (ttg)