Rombak Direksi Pertamina, Rini Pangkas Jumlah Direktur

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno telah menunjuk Dwi Soetjipto sebagai Dirut Pertamina periode 2014-2019. Selain menunjuk Dwi, Kementerian BUMN juga telah mencopot seluruh direksi Pertamina periode sebelumnya yang berjumlah sembilan orang. Pencopotan ini dilakukan sebagai langkah kementerian melakukan efisiensi.
"Sebelumnya direksi Pertamina ada sembilan orang, itu terlalu besar jumlahnya. Ini memang satu proses di mana kita ingin merevitalisasi Pertamina. Semua direksi kita berhentikan secara terhomat," ucap Rini saat menggelar jumpa pers di Jakarta, Jumat (28/11).
Sebagai gantinya, Rini mengangkat tiga direktur baru di Pertamina. Tiga orang itu adalah Arif Budiman, Yenni Handayani dan Rachmat Bambang. Nantinya, komposisi direksi baru itu bakal diserahkan ke Dwi untuk dikaji lebih lanjut.
"Saya belum tahu apakah tiga direktur sudah cukup membantu. Kami mendorong Pak Dwi melakukan efisiensi untuk manajemennya. Saya tunggu jumlah kebutuhan direktur menurut kajian Pak Dwi pekan depan," pintanya.
Menanggapi hal itu, Dwi mengaku bakal mengkaji lebih lanjut mengenai hal tersebut. Untuk saat ini Dwi mengaku belum bisa memprediksi apakah tiga direktur yang baru disodorkan itu cukup untuk membantunya bekerja selama lima tahun ke depan.
"Kebutuhan tiga direksi akan saya kaji lagi karena penunjukkannya juga baru hari ini, sehingga saya belum mengetahuinya. Nanti akan saya komunikasikan lebih dulu," tutur Dwi.(chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno telah menunjuk Dwi Soetjipto sebagai Dirut Pertamina periode 2014-2019. Selain menunjuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi