Rombak Jajaran Direksi, Citilink Punya Bos Baru, Ini Daftarnya
jpnn.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan Citilink merombak susunan dewan direksi dan komisaris berdasarkan keputusan pemegang saham di luar rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Kamis (17/2).
Komisaris Utama Citilink Prasetio mengatakan perubahan susunan pengurus perusahaan ini merupakan langkah strategis agar maskapai lebih inovatif di tengah tantangan pandemi Covid-19.
"Kami menyampaikan apresiasi kepada jajaran direksi dan komisaris yang telah menyelesaikan masa tugasnya, serta kontribusi terbaik yang telah diberikan kepada Citilink sehingga dapat terus tumbuh," kata Prasetio dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Prasetio menyampaikan perubahan kepengurusan tersebut juga selaras dengan fokus kinerja Citilink sebagai bagian dari Garuda Indonesia Group.
"Untuk makin adaptif dan berdaya saing dalam menjawab tantangan kinerja usaha di era kenormalan baru," tegasnya.
Menurutnya, RUPS turut menyetujui dewan komisaris menunjuk seorang di antara direksi lainnya untuk menjalankan tugas dan fungsi sebagai pejabat sementara (Pjs) Direktur Keuangan & Manajemen Risiko sementara waktu dengan kekuasaan dan wewenang yang sama, hingga ditentukan pejabat definitif atas jabatan lowong tersebut ditentukan oleh pemegang saham.
Prasetio berharap dengan dinamika ekosistem industri penerbangan yang terus bergerak dinamis, langkah perusahaan untuk terus bergerak adaptif.
"Salah satunya dengan melakukan perubahan pengurus di jajaran direksi maupun dewan komisaris menjadi sebuah langkah penting bagi Citilink untuk semakin cepat berakselerasi menjawab tantangan kinerja usaha," ucapnya.
Maskapai penerbangan Citilink merombak susunan dewan direksi dan komisaris berdasarkan keputusan pemegang saham di luar rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Kamis (17/2).
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi