Rombongan Karyawisata Disapu Banjir Bandang, 20 Tewas
jpnn.com, AMMAN - Bendera berkibar setengah tiang di Jordania. Sedikitnya 20 nyawa melayang saat salah satu sekolah swasta berkaryawisata di Laut Mati. Acara senang-senang itu berubah menjadi tragedi setelah banjir bandang melanda kawasan tersebut pada Kamis (25/10).
Hingga kemarin, Jumat (26/10) upaya pencarian korban masih berlanjut. "Jumlah siswa yang ikut karyawisata 44," kata polisi yang terlibat dalam misi pencarian korban.
Para siswa itu didampingi beberapa guru dan pendamping. Sebanyak 13 di antara 20 jenazah yang sudah dievakuasi adalah anak-anak. Banjir bandang itu juga mengakibatkan puluhan korban luka. Ada juga yang masih dilaporkan hilang.
Sejauh ini, pemerintah Jordania belum merilis identitas para korban. Saat banjir melanda, bus yang mereka tumpangi berada di pemandian air panas. Lokasinya berjarak beberapa kilometer dari bibir pantai.
"Ada yang berakhir di laut. Namun, ada pula yang selamat," ujar Kepala Polisi Brigjen Farid Al Sharaa kepada BBC.
Raja Jordania Abdullah II membatalkan kunjungannya ke Bahrain setelah mendengar tragedi itu. PM Omar Razzaz menyesalkan keputusan sekolah membawa para siswa ke Laut Mati saat cuaca buruk. (sha/c11/hep)
Bendera berkibar setengah tiang di Jordania. Sedikitnya 20 nyawa melayang saat salah satu sekolah swasta berkaryawisata di Laut Mati.
Redaktur & Reporter : Adil
- Banjir Bandang di Bangladesh Sudah Menewaskan 52 Orang
- Banjir Bandang di Ternate Menewaskan 16 Warga, 3 Masih Dicari
- Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Ternate, Tujuh Orang Meninggal Dunia
- BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir di Luwu Utara dan Tanah Laut
- Banjir Bandang di OKU, 18 Jembatan Gantung Rusak
- Polisi Melarang Pengendara Melintasi Lembah Anai, Ini Rute Alternatif