Rombongan WNA Rusia ke Bali Bukan untuk Pelesiran, Dor! Satu Mati
"Setelah para pelaku menggasak uang dan pergi baru saudara Gedi lari minta bantuan kepada karyawan Pepito atas nama Putu Widiarta. Saudara Gedi dibantu oleh Putu Widiarta untuk membuka lakban sama ikatan tangannya. Setelah itu baru korban melaporkan ke Polsek Kuta Selatan," beber sumber.
Para pelaku berhasil mengambil uang dalam brankas diperkiran sekitar Rp 900 juta dan valas asing kurang lebih USD 5.600 USD. Sementara barang-barang yang ditemukan di TKP diduga milik para pelaku, yaitu lakban warna hitam yang dipakai menyumpal mulut korban, tali tambang warna biru untuk mengikat korban dan satu buah magazen SS1 berisi peluru.
Saat dikonfirmasi, Kapolresta Denpasar Kombespol Ruddi Setiawan hanya menjawab singkat jika kasusnya masih dalam penyelidikan.
"Sabar ya nanti saya info kembali karena masih penyelidikan," ucapnya saat ditemui di Lapangan Bajra Sandi Renon, Denpasar. (afi/aim)
Komplotan WNA asal Rusia terlibat aksi kejahatan di Bali, yakni melakukan perampokan money changer.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Rumah di Tangsel Dirampok, Brankas Berisi Rp 5 Miliar Digasak Pelaku
- Ini Komplotan Perampok SPBU di Garut
- Kasus Perampokan Minimarket di Ogan Ilir Terungkap, Otak Pelaku Ungkap Pemilik Senpi, Ternyata
- Polisi: Komplotan Perampok Perhiasan di Bekasi Selatan Telah Beraksi 12 Kali
- Detik-Detik HS Dibunuh Secara Sadis, Istri, Anak & Mertuanya Selamat
- Perampok Rp 500 Juta di Jambi Ditangkap Polisi, Modusnya