Romi Janji Tampung Loyalis Djan Faridz

JAKARTA - Ketua Umum PPP Romahurmuzy berjanji menampung loyalis rivalnya, Djan Faridz dalam kepengurusan DPP yang saat ini tengah digodok. Langkah ini merupakan realisasi dari semangat Muktamar Islah yang telah mengukuhkannya sebagai ketua umum.
"Yang dimasukkan dalam kepengurusan nanti banyak dari kubu Pak Djan Faridz. Biar nantinya PPP itu benar-benar terlihat islah," ungkap Arwani Thomafi, politikus PPP kubu Romy kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (19/4).
Anggota Komisi IV DPR RI itu menjelaskan, kepengurusan hasil Muktamar Islah memang bertekad untuk proses rekonsiliasi baik dari Muktamar Bandung, Jakarta dan Surabaya. Sehingga, wajar jika semua terakomodasi dalam susunan kepengurusan yang akan datang.
Namun sayang, Arwani belum bisa menjelaskan siapa saja tokoh dari kubu Djan Faridz yang masuk dalam kepengurusan nanti. Dia melanjutkan, biarkan tim formatur yang mengungkapkan ke masyarakat susunan kepengurusan hasil Muktamar Islah itu.
"Nanti saja, pasti diumumkan ke publik. Kalau saya yang ungkap gak enak karena saya bukan tim formatur," pungkasnya.
Anggota tim formatur, Fadly Nurzal, menambahkan, saat ini pihaknya sedang merampungkan susunan kepengurusan dengan konsep mengakomodir berbagai pihak, dengan berbagai latar belakang khususnya pihak-pihak yang berbeda pendapat selama ini.
Selain itu, lanjut Fadly, ada beberapa tokoh nasional yang selama ini dikenal baik kredibilitasnya, bakal masuk kepengurusan PPP. "Tentu saya belum bisa umumkan saat ini, karena itu kewenangan ketua umum terpilih," ucap Fadly kepada wartawan saat dihubungi, Selasa (19/4).
Sebelumnya, Fadly menyebutkan Muktamar VIII PPP yang digelar pada awal April lalu adalah sebagai forum islah dari konflik PPP yang berkepanjangan.
Muktamar tersebut telah melahirkan semangat baru buat para kader di seluruh Indonesia. Fadly yang juga anggota DPR RI dari Dapil Sumut III itu mengungkapkan pasca Muktamar para tokoh senior dan kader PPP di berbagai daerah sangat bersuka cita, dan berharap PPP bisa segera mempersiapkan konsolidasi secara nasional sehingga bisa meningkatkan partisipasi pembangunan dan berbagai agenda politik lainnya. (aen/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BSI Menyalurkan Bantuan Untuk Pembangunan Pesantren dan Santunan Yatim
- Tunjangan Profesi Guru dan Pengawas PAI Dirapel, Bukan Hanya PNS & PPPK
- Guru PPPK Bulan Ini Mengantongi Rp20 Juta ya? Oh, Nikmatnya
- Mudik 2025, Tol Semarang ABC Siap Terapkan One Way Lokal Kalikangkung-Bawen
- Ambiguitas Komitmen Iklim Para Pendana Infrastruktur Gas di Indonesia
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol