Rommy: Impor Beras Harusnya pada Masa Paceklik
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy mengatakan, impor beras semestinya tidak dilakukan karena sebentar lagi akan panen raya.
"Jadi semestinya kalau dilakukan impor beras itu pada masa paceklik," kata mantan ketua Komisi IV DPR yang membidangi pertanian, Selasa (23/1) di gedung parlemen, Jakarta.
Menurut Rommy, impor bersas di masa sebelumnya selalu dilakukan dalam rangka menyeimbangkan harga jual dan beli.
Nah, kata Rommy, sekarang harga jual memang di atas harga eceran tertinggi (HET). "Tapi, biasanya negosiasi dilakukan pada November, sehingga Desember, masuk Januari sudah bisa dilakukan stabilisasi," katanya.
Menurutnya, ketika mulai masuk masa panen di Jawa Tengah pada Februari, stok beras sudah tidak terganggu.
"Karena itu kami dari PPP meminta kepada pemerintah dalam hal ini menteri perdagangan mengevaluasi kembali apakah memang impor beras yg akan dilakukan sudah pada posisi yang diperlukan atau tidak," katanya. (boy/jpnn)
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy mengatakan, impor beras semestinya tidak dilakukan karena sebentar lagi akan panen raya.
Redaktur & Reporter : Boy
- Prabowo Berkomitmen Akhir 2025 Indonesia tak Lagi Impor Beras hingga Jagung
- Kabar Gembira untuk Petani, Prabowo Naikkan Harga Gabah dan Jagung
- Prabowo Hentikan Impor Beras ke Indonesia pada 2025
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, Ini Alasannya
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, untuk Wujudkan Ketahanan Pangan