Romney Gagal Akhiri Kontes
Kamis, 08 Maret 2012 – 11:00 WIB
Untuk mengamankan tiket menuju pilpres AS pada 6 November nanti, Romney masih melewati jalan panjang. Kompetisi di negara bagian masih akan berlanjut sampai Agustus nanti. Sebelum Republik menghelat konvensi nasional dan menentukan kandidat pesaing Barack Obama (presiden saat ini dari Partai Demokrat), kesempatan masih terbuka lebar bagi Santorum, Gingrich, dan Paul.
Editor senior BBC Mark Mardell menilai bahwa Romney gagal mengukuhkan dominasinya dalam Super Tuesday. Sebagai calon favorit yang didukung tim kampanye paling solid dan dana terbesar, kata dia, seharusnya Romney bisa menang mutlak Selasa lalu. "Tetapi, kandidat lain sukses mempengaruhi pemilih lewat kampanye masing-masing," paparnya.
Santorum -yang menurut Mardell muncul sebagai tokoh anti-Mitt- sukses menancapkan pengaruh di tiga negara bagian Selasa lalu. Sebelumnya, dia unggul di empat negara bagian lain. Dengan demikian, pengaruh anti-Mitt pun sukses dia torehkan di sedikitnya tujuh negara bagian. Namun, Santorum butuh upaya lebih keras untuk bisa melampaui popularitas Romney.
Gingrich yang belakangan menempatkan dirinya sebagai korban kampanye hitam dan terpaksa menggunakan jasa perlindungan dinas rahasia pun cukup berhasil menularkan pengaruhnya. Paling tidak, dia telah menang di dua negara bagian meski peluangnya menjadi penantang Obama kecil. Paul yang belum pernah menang, konon, hanya ingin untuk membuktikan filosofi politiknya lewat bursa capres Republik. (AP/AFP/RTR/BBC/hep/dwi)
BOSTON - Persaingan dalam memperebutkan kursi calon presiden (capres) dari Partai Republik di AS belum berakhir. Meskipun pemilihan Super Tuesday
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer