Romney Jadi Capres Republik
Sabtu, 01 September 2012 – 09:20 WIB
"Malam ini saya mengajak Anda semua bekerja sama dengan kami berdua demi masa depan Amerika yang lebih baik," papar Romney sambil merangkul Ryan. Dia menyebut anggota DPR asal Negara Bagian Wisconsin itu sebagai pria dari kota kecil yang berhati besar. Romney pun yakin, duet dirinya dan Ryan bakal membawa Republik memenangi pilpres.
Baca Juga:
Romney yakin, kendati usianya terpaut 23 tahun dengan Ryan, dirinya bisa menjalin kekompakan dengan kandidat wakilnya tersebut. Apalagi, pasangan capres dan cawapres Republik itu sama-sama memiliki latar belakang bisnis. Karena itu, wajar jika mereka mengedepankan perekonomian dalam rangkaian kampanyenya. Romney yang pebisnis andal optimistis bisa membangkitkan kembali ekonomi AS.
"Kini telah tiba waktunya bagi kita semua untuk meninggalkan kekecewaan selama empat tahun terakhir dan memulihkan kembali janji Amerika," seru Romney dalam pidato berdurasi 45 menit tersebut. Suami Ann Lois itu berjanji menciptakan sekitar 12 juta lapangan kerja selama empat tahun masa pemerintahannya. Dengan demikian, dia bisa memangkas angka pengangguran yang saat ini tercatat 8,3 persen.
"Saya akan memulai kepemimpinan saya nanti dengan tur lapangan kerja. Sedangkan Obama mengawali masa kepresidenannya saat itu dengan tur permintaan maaf," kritik Romney. Selain itu, dia mengkritisi kebijakan luar negeri AS di bawah pemerintahan Obama. Terutama, soal hubungan Washington dengan Tel Aviv dan Teheran yang sempat memicu ketegangan regional. (AFP/AP/BBC/hep/c10/ami)
WASHINGTON - Konvensi Nasional Partai Republik berakhir Kamis malam waktu setempat (30/8) atau kemarin pagi WIB (31/8). Mitt Romney dan Paul Ryan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Mengambek, Presiden Korsel Mangkir Sidang Pemakzulan Perdana
- Kebakaran Hutan di California Sudah Renggut 24 Nyawa
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X