Romney Kalah Tiga Kali Beruntun
Kamis, 09 Februari 2012 – 12:32 WIB
Menyusul kemenangannya di Minnesota, Santorum lagi-lagi unggul dalam primary Missouri. Di negara bagian ini, Santorum mengantongi 55 persen suara dukungan. Romney berada di posisi kedua setelah tertinggal sekitar 30 poin dan hanya memperoleh 25 persen. Persaingan ketat Santorum dan Romney tampak pada hasil kaukus Colorado. Santorum meraih 40 persen suara, sedangkan Romney 35 persen.
Baca Juga:
"Saya tidak berdiri di sini untuk menjadi kandidat alternatif bagi Mitt Romney. Tetapi, saya berada di sini untuk menjadi pesaing (Presiden) Barack Obama," tegas Santorum dalam pidato kemenangannya di Kota Saint Charles, Missouri. Ribuan pendukung Santorum langsung menyambut pernyataan tersebut dengan sorak-sorai. Lewat telepon, Romney pun menyampaikan ucapan selamat.
Dalam wawancara dengan CNN kemarin (8/2), Santorum menegaskan bahwa dirinya adalah sosok kandidat yang jauh lebih baik daripada Romney. "Mitt Romney memang memiliki karir yang cemerlang dalam dunia bisnis. Tetapi, kita tidak sedang mencari CEO. Kita mendambakan sosok pemimpin bagi negeri ini," komentarnya perihal dominasi Romney selama ini.
Sebagai kandidat capres termuda, Santorum acap dinilai sebelah mata. Malah Gingrich sempat mengimbau bapak delapan anak (seorang di antaranya meninggal) itu untuk mundur dari bursa capres. Dengan demikian, politikus 68 tahun itu bisa melanjutkan persaingannya dengan Romney dan suara massa Republik tidak terpecah lebih banyak.
WASHINGTON - Persaingan untuk memperebutkan tiket calon presiden (capres) dari Partai Republik belum berakhir. Kemenangan Mitt Romney, 64, dalam
BERITA TERKAIT
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia