Romney Menangi Debat yang Lebih Mirip Seminar
Jumat, 05 Oktober 2012 – 06:59 WIB

Romney Menangi Debat yang Lebih Mirip Seminar
DENVER - Berbagai jajak pendapat memang menempatkan Mitt Romney sebagai pemenang debat pertama pemilihan presiden Amerika Serikat 2012 melawan incumbent Barack Obama yang berlangsung Rabu malam (3/10) waktu setempat di University of Denver. Tetapi, secara keseluruhan, debat edisi perdana di antara tiga seri yang diagendakan itu -dalam bahasa New York Times- "tak ubahnya seminar oleh seorang konsultan bisnis atau guru besar". Apalagi, berbagai jajak pendapat terakhir yang dihelat sebelum debat masih mengunggulkan Obama atas Romney di kisaran 49 persen berbanding 46 persen. Bahkan, di swing state (negara bagian "mengambang") seperti Ohio, margin-nya lebih besar lagi. Sejarah menunjukkan kandidat yang unggul di jajak pendapat sebelum debat akan mulus melaju ke Gedung Putih.
Sebab, sembari berulang-ulang menegaskan bahwa kebijakan mereka bakal mendongkrak taraf hidup kalangan kelas menengah, Romney maupun Obama tak menjelaskan secara komprehensif bagaimana tujuan itu bisa dicapai. Di podium, mereka lebih sibuk beradu argumentasi tanpa mampu mengoneksikan ide mereka ke warga Amerika Serikat (AS) yang akan memberikan suara pada 6 November.
Baca Juga:
Walhasil, polling yang dilakukan CNN/ORC International, CBS News, dan Google (selengkapnya lihat grafis) memang menempatkan Romney sebagai pemenang debat yang dimoderatori jurnalis senior Jim Lehrer tersebut. Namun, tetap saja itu bukan jaminan kandidat dari Partai Republik tersebut bakal melenggang menuju Gedung Putih.
Baca Juga:
DENVER - Berbagai jajak pendapat memang menempatkan Mitt Romney sebagai pemenang debat pertama pemilihan presiden Amerika Serikat 2012 melawan
BERITA TERKAIT
- 4 WNI Jadi Korban Kebijakan Donald Trump, Ada yang Dideportasi
- Donald Trump Berkuasa, Amerika & Hamas Berdialog Langsung Tanpa Perantara
- HNW Dukung Usulan Erdogan Soal Hak Veto di DK PBB untuk Negara Mayoritas Muslim
- Volodymyr Zelenskyy Menyesali Pertengkaran dengan Donald Trump
- Donald Trump Pundung, Amerika Setop Bantuan Militer untuk Ukraina
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi