Romo Benny Ajak Masyarakat Mengawasi Penyelenggara Pemilu

Romo Benny yang juga rohaniawan Katolik ini menambahkan elemen masyarakat di sini termasuk tokoh agama.
Oleh karena itu, Romo Benny mengatakan peranan tokoh agama memberikan kesejukan, pendidikan politik dan paling penting bagaimana tokoh agama memberikan kesejukan dan tidak memprovokasi, tetapi memberikan kecerahan agar pemilu yang adil dan damai dan kita bersama-sama mengawalnya.
Sementara itu, Ketua PBNU KH Ahmad Fahrurrozi (Gus Fahrur) berharap para penyelenggara pemilu mengedepankan kejujuran dalam menjalankan tugas.
"Ya, kami sangat berharap dan mengimbau bahwasanya kejujuran itu modal utama dalam bernegara. Kunci keselamatan itu kejujuran. Makanya, kami berharap semuanya mengutamakan kejujuran, hati nurani agar terpilih pemimpin yang kredibel," katanya.
Jaga Legitimasi Pemilu
Menurut Gus Fahrur, ketika proses pemilihan pemimpin melanggar aturan dan tidak sesuai asas luber dan jurdil maka akan menghasilkan pemimpin yang kurang legitimasi.
“Kalau prosesnya ada yang tidak benar, itu kan kurang legitimate di masyarakat. Oleh karena itu, kami berharap penyelenggara pemilu, KPU, Bawaslu, semua yang terlibat berkomitmen dalam menjalankan amanah rakyat ini," tegas Gus Fahrur.
Dia juga meminta masyarakat untuk terlibat aktif dalam proses pemilihan umum.
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo mengajak masyarakat untuk mengawasi kerja-kerja lembaga penyelenggara Pemilu,
- Stafsus BPIP Romo Haryatmoko: Perlu Transformasi Pembelajaran di Era Digital
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi
- Dewan Pakar BPIP Apresiasi Komitmen Menlu Sugiono Jalankan Diplomasi Pancasila
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Dewan Pakar BPIP: Ranah Baru Aktualisasi Prinsip Bebas Aktif
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres
- Salam Pancasila, BPIP Punya Mars Baru Hasil Sayembara