Romo Benny: Hidup di Indonesia harus Hargai Merah Putih!
jpnn.com, JAKARTA - Pemuka agama Katolik Romo Antonius Benny Susetyo menyesalkan tindakan para orang tua yang melarang anak-anaknya menghormati bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Para orang tua di Tarakan, Kalimantan Utara tersebut melarang anak-anak atas dasar kepercayaan mereka dalam aliran Saksi-Saksi Yehuwa.
Ini Aliran yang Melarang Murid SD Hormat pada Bendera
Menurut Romo Benny, larangan itu tidak masuk akal.
"Kalau mau hidup di Indonesia ya harus ikut hukum di Indonesia. Hormati Merah Putih dan Indonesia Raya. Itu kewajiban kita pada negara. Kalau enggak mau taat aturan ya jangan hidup di Indonesia," ujar Romo Benny pada JPNN.
Menurut penasehat di Unit Kerja Presiden untuk Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) tersebut sejauh ini umat Katolik di Indonesia tidak ada yang sampai terpengaruh dengan ajaran aliran tersebut.
Romo Benny memastikan umat Katolik menjunjung tinggi agama dan kewajiban pada negaranya.
"Umat Katolik, 100 persen Katolik, 100 persen Indonesia," tegas Romo Benny.
Larangan menghormati Merah Putih dan menyanyikan Indonesia Raya dianggap tak masuk akal
- Tulisan Terakhir Romo Benny: Ada Pesan Kuat dari Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati
- Kursus Alkitab Gratis Ini Bisa Jadi Solusi Praktis Atasi Masalah Hidup
- Romo Benny Ingatkan Bahaya Kartel Politik yang Mengancam Demokrasi di Pilkada 2024
- Pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara Manado Banjir Dukungan, Romo Benny Bilang Begini
- Romo Benny Ingatkan Demokrasi dalam Bahaya Jika Terjadi Calon Tunggal di Pilkada 2024
- Menolak Lupa Peristiwa Kudatuli, Romo Benny Tak Ingin Kejadian Kelam Itu Terulang