Rompok Nedo, Satai Legendaris di Palembang, Rekomendasi untuk Kuliner Akhir Pekan
jpnn.com, PALEMBANG - Sejak 1967, satai di rumah makan Rompok Nedo tidak pernah berubah, rasanya tetap sama enak dan gurih.
Aroma satai Rompok Nedo selalu memancing gairah bagi siapa saja untuk menyantapnya.
Satai Rompok Nedo ini sendiri sudah dipegang oleh generasi ke empat.
Generasi keempat RM Rompok Nedo, Mgs Hamdani mengatakan sejak dibuka puluhan tahun lalu, Rompok Nedo terkenal dengan satai kambing dan sup buntut. Kemudian ia mulai mengembangkan berbagai macam satai, sop, soto hingga mie ayam dan aneka macam minuman lainnya
"Untuk rasa dan resep kami tidak pernah berubah karena ini adalah resep turun-temurun," kata Hamdani saat ditemui di lokasi, Sabtu (22/10).
Hamdan mengungkap kuliner yang disediakan di rumah makannya tidak sama dengan satai pada umumnya. Karena setiap tusuk satai ada empat potongan daging berbentuk dadu serta berukuran besar.
"Dan untuk kuah ada dua pilihan, yakni kuah bumbu kecap dengan irisan bawang merah serta cabai iris didampingi acar timur, atau kuah bumbu kacang yang didampingi acar timun," ungkap Hamdan.
Selanjutnya, pelanggan dapat memilih pendamping lontong atau nasi. Setiap sajian satai dipadukan bersama semangkuk kaldu daging yang gurih.
Satai legend di rumah makan Rompok Nedo rasanya tidak pernah berubah, tetap enak dan gurih saat disantap
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen