Romy Sebut 70 Persen Kiai Dukung Prabowo
Prabowo Dianggap Dekat dengan Kalangan Aktivis Sejak 1990

jpnn.com - JAKARTA - Keputusan Rapimnas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berkoalisi dengan Partai Gerindra dan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) mendapat dukungan dari 70 persen para Kiai sepuh di partai pimpinan Suryadharma Ali (SDA) itu.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP, Romahurmuziy, mengatakan dukungan itu diketahui berdasarkan survei internal PPP sebelum memutuskan mendukung Prabowo.
Survei dilakukan menggunakan fasilitas SMS Center yang dikirim kepada para ketua dan sekretaris DPC se-Indonesia, termasuk ke para kyai.
"Hasilnya dukungan ke Prabowo 60 persen lebih, Jokowi 40 persen. Dari Kiai sebagai kekuatan kultural, mendukung Prabowo 70 persen, Jokowi 30 persen, begitu," kata Ketua Komisi IV DPR yang akrab disapa Romy di gedung DPR RI, Selasa (13/5).
Dia membandingkan dengan survei lain yang dilakukan lembaga surve SMRC, 20-26 April 2014 hasilnya menyebutkan dukungan konstituen PPP ke Prabowo-Jokowi berimbang dengan persentasi Prabowo 37 persen dan Jokowi 40 persen.
Romy menyebutkan bahwa Prabowo sudah dekat dengan para aktivis dan ormas-ormas Islam sejak tahun 1990. Bahkan, usai Pileg 2009 lalu Prabowo terus mengintensifkan komunikasi dengan para ulama sepuh di PPP. (Fat/jpnn)
JAKARTA - Keputusan Rapimnas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berkoalisi dengan Partai Gerindra dan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan