Ronaldo jadi Penendang Ke-5 Bukan Karena Trauma
Jumat, 29 Juni 2012 – 19:56 WIB
DONETSK - Teka-teki masih menyelimuti keputusan Portugal yang menempatkan Cristiano Ronaldo sebagai eksekutor kelima dalam adu penalti melawan Spanyol. Mesin gol Portugal tersebut ditempatkan di belakang Joao Moutinho, Luis Nani, Pepe, dan Bruno Alves. Keputusan itu pun disesalkan sejumlah kalangan. Sebab, kalau saja Ronaldo menjadi penendang pertama dan sukses, itu akan meningkatkan kepercayaan diri rekan-rekannya.
"Ronaldo seharusnya yang pertama atau kedua. Dia bisa menjadi penyemangat rekan-rekannya," cetus Alan Shearer, mantan bomber timnas Inggris, kepada The Sun. "Yang terbaik seharusnya menjadi yang pertama," sambungnya.
Baca Juga:
Mantan petenis Australia Pat Cash juga heran dengan keputusan Portugal yang tak menempatkan Ronaldo sebagai algojo awal. Lewat akun Twitter-nya, Cash menganggap Ronaldo adalah salah seorang eksekutor andal.
"Adakah yang bisa menjawab pertanyaanku, kenapa penendang penalti terbaik Portugal menjadi penendang terakhir? Bukankah yang terbaik seharusnya yang pertama menendang? Sedangkan seorang pemain belakang malah mendapat giliran lebih dulu daripada dia," papar Cash.
DONETSK - Teka-teki masih menyelimuti keputusan Portugal yang menempatkan Cristiano Ronaldo sebagai eksekutor kelima dalam adu penalti melawan Spanyol.
BERITA TERKAIT
- Arema vs Persib: Kans Gervane Kastaneer Jadi Starter Gantikan David da Silva
- Diterpa Isu Pemain Bohong, Marc Klok Pilih Fokus Pertandingan Kontra Arema FC
- Perang Bintang Pesepak Bola Putri Belia Bakal Tersaji di Supersoccer Arena Kudus
- Live Streaming Semifinal Australian Open 2025 Djokovic Vs Zverev
- Marselino Ferdinan Menantikan Sentuhan Patrick Kluivert
- Arema vs Persib Bandung: Upaya Singo Edan Mematahkan Tren Minor