Ronaldo jadi Penendang Ke-5 Bukan Karena Trauma

Ronaldo jadi Penendang Ke-5 Bukan Karena Trauma
Striker Portugal, Ronaldo. Foto: Getty Images
Ya, kenapa Ronaldo memilih menjadi penendang terakhir? Sejumlah spekulasi pun sempat berembus, Ronaldo sengaja memilih menjadi penendang kelima karena masih diselimuti trauma. Sebab, dia pernah gagal ketika menjadi algojo Real Madrid dalam adu penalti melawan Bayern Munchen di semifinal Liga Champions. Ketika itu tendangan Ronaldo sebagai algojo pertama masih bisa ditepis kiper Manuel Neuer. Namun, Ronaldo membantah spekulasi tersebut. Menurut Ronaldo, dirinya sudah membahas dengan pelatih Paulo Bento soal susunan penendang penalti. Dia pun meminta ditempatkan sebagai penendang terakhir.

 

"Penalti? Saya akan menjadi algojo kelima. Sayang, dua algojo kami gagal," keluh Ronaldo kepada Goal.

"Ini sebagian pembicaraanku dengan pelatih. Dia bertanya, apakah saya ingin menjadi algojo yang kelima? Saya mantap menjawab, ya!" tuturnya.

 

"Kadang saya memang menjadi algojo pertama, kedua, atau ketiga. Kali ini saya sepakat menjadi algojo yang kelima," tandasnya.

 

DONETSK - Teka-teki masih menyelimuti keputusan Portugal yang menempatkan Cristiano Ronaldo sebagai eksekutor kelima dalam adu penalti melawan Spanyol. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News