Ronda Sudah Gencar, Teror Bakar Mobil dan Motor Masih Terjadi
BACA JUGA: Pelaku Teror Bakar Mobil dan Motor Diduga Kelompok Terlatih, Siapa Dalangnya?
Operasi digelar sebagai bentuk upaya pencegahan sekaligus memetakan kembali pola dan daerah rawan untuk menunjang pengungkapan serta penangkapan pelaku. Sebab, rangkaian 17 aksi yang sudah terjadi seluruhnya minim saksi.
Bahkan, polisi hanya mengantongi rekaman CCTV (closed circuit television) dari dua TKP di Jalan Gaharu Utara Dalam VI, Banyumanik, dan Menoreh Timur II, Gajahmungkur. Itu pun dengan kualitas gambar beresolusi rendah.
Condro turun langsung meninjau sejumlah pos keamanan lingkungan (poskamling) di kawasan Semarang Barat. Salah satunya di RW 12, Kelurahan Gisikdrono.
’’Saya mengupayakan semaksimal mungkin penjagaan ke seluruh RT untuk digalakkan, Warga bergerak semuanya, jangan sampai takut, kami siap menghadapi,” ujar Yamin, ketua RW 12, kepada Condro dan rombongan.
Wajah semringah lantas mengembang dari wajah Condro. Menurut dia, maraknya aksi teror tersebut justru menjadi momen bangkitnya kesadaran masyarakat untuk menciptakan kondisi aman di lingkungannya masing-masing.
Tidak mungkin setiap jengkal di Kota Semarang bisa diawasi oleh petugas. Bantuan masyarakat sangat dibutuhkan.
Jika siskamling sulit dilakukan rutin, setidaknya mengatur akses keluar masuk kampung dengan one gate system di atas pukul 24.00. Tujuannya, agar mudah mengawasi. Jika ada anggaran sebaiknya memasang CCTV di sudut-sudut kampung.
Mengantisipasi terulangnya teror bakar mobil dan sepeda motor, polisi menggencarkan patroli dan operasi senyap.
- Teror Bakar Mobil Terjadi di Kota Samarinda, Ditemukan Bekas Korek Api
- Adakah Kaitan Teror Bakar Mobil dengan Fake Bomb di Cilacap?
- Kesimpulan Sementara Polri soal Teror Bakar Mobil di Jateng
- Kasus Grobogan Belum Pasti Terkait Teror Bakar Mobil di Semarang
- Teror Bakar Mobil, Begini Analisis Kriminolog UI
- Keterangan Saksi Mata Kasus Teror Bakar Mobil di Grobogan, Sampai Kapan?