Ronda Sudah Gencar, Teror Bakar Mobil dan Motor Masih Terjadi
Sementara itu, di Perumahan Beringin Asri III, ronda menjadi kegiatan wajib bagi warganya. ”Kalau nggak datang kena denda Rp 5 ribu,” ucap Abdul Wahid, salah seorang warga.
Namun, memang ronda hanya berlangsung hingga pukul 01.00. Sebab, mayoritas penghuni merupakan lanjut usia. Untuk mengantisipasi setelah pukul 01.00 hingga menjelang subuh, setiap gang ditutup dengan portal.
BACA JUGA: Menurut Al Chaidar, Mudah Lacak Pelaku Teror Bakar Mobil, Begini Caranya
Meski sudah dinilai cukup aman, nyatanya masih juga terkena aksi teror pembakaran motor. Sebuah sepeda motor milik Alexander Gumilang hangus. Akses menuju rumah dia memang tidak diportal lantaran berada di tepi jalan utama perumahan. Menurut Wahid, Gumilang merupakan warga baru yang baru tinggal 8 bulan.
Tak ayal, kejadian tersebut tentu menjadi evaluasi keamanan di daerahnya. ”Mungkin akan diusulkan memakai CCTV di rapat arisan bulanan pekan depan,” katanya. (*/ttg)
Mengantisipasi terulangnya teror bakar mobil dan sepeda motor, polisi menggencarkan patroli dan operasi senyap.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Teror Bakar Mobil Terjadi di Kota Samarinda, Ditemukan Bekas Korek Api
- Adakah Kaitan Teror Bakar Mobil dengan Fake Bomb di Cilacap?
- Kesimpulan Sementara Polri soal Teror Bakar Mobil di Jateng
- Kasus Grobogan Belum Pasti Terkait Teror Bakar Mobil di Semarang
- Teror Bakar Mobil, Begini Analisis Kriminolog UI
- Keterangan Saksi Mata Kasus Teror Bakar Mobil di Grobogan, Sampai Kapan?