Roni Terkapar Bersimbah Darah Dibacok Pakai Parang, Tiga Pelaku Diringkus Polisi
jpnn.com, BENGKALIS - Tiga anak buah kapal (ABK) pelaku pengeroyokan dan pembacokan terhadap Roni warga Bengkalis akhirnya diringkus polisi, Selasa (1/6). Ketiga pelaku ditangkap di kapal jaring tempat mereka bekerja yang tengah bersandar di Pelabuhan Camat Bengkalis.
Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan mengatakan pengeroyokan itu menyebabkan korban mengalami luka pada bagian tangan serta punggung.
"Korban mendapat sebanyak 40 jahitan akibat tebasan parang yang dipakai pelaku saat pengeroyokan," ujar Kapolres, Selasa (1/6).
Kapolres mengatakan kejadian pada Sabtu (29/5) subuh sekira pukul 01.00 WIB, pelapor mendapat informasi dari saksi IN, bahwa telah terjadi tindak pidana pengeroyokan terhadap korban.
Kemudian sekira pukul 04.30 WIB, anggota polisi mendatangi tempat kejadian dan dari situ didapat informasi bahwa yang melakukan pengeroyokan tersebut adalah ABK kapal jaring yang bersandar di Pelabuhan Camat Bengkalis.
"Mengetahui keberadaan para pelaku, anggota kami langsung mendatangi kapal jaring tersebut dan mengamankan tiga pelaku pengeroyokan tersebut dan kemudian pelaku dan barang bukti berupa sebilah parang dibawa ke Polres Bengkalis untuk proses lebih lanjut," ujarnya.
Tiga orang nelayan salah satunya sebagai otak pelaku bernama Hendri alias Reza yang merupakan pelaku pengeroyokan dengan kekerasan.
"Yang melaporkan kejadian ini adalah abang kandung korban bernama Hendri, 34, dengan saksi dua orang yaitu MI, 18, dan IN, 16," ungkap Kapolres.
Tiga anak buah kapal (ABK) pelaku pengeroyokan dan pembacokan terhadap Roni warga Bengkalis akhirnya diringkus polisi, Selasa (1/6). Ketiga pelaku ditangkap di kapal jaring tempat mereka bekerja yang tengah bersandar di Pelabuhan Camat Bengkalis.
- Polisi Kantongi Bukti Rekaman CCTV Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Chandrika Chika
- Konon Chandrika Chika dalam Kondisi Mabuk, Polisi Dalami Motif Dugaan Penganiayaan
- Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Diperiksa Polisi, Begini Kondisinya
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- 7 Satpam Kebun Raya Bogor Dipukuli Rombongan Peziarah
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah