Ronny Menduga Tujuan KPK Bukan Penegakan Hukum, Tetapi Menguasai Dokumen Pilkada PDIP
jpnn.com, JAKARTA - Kuasa hukum Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy menduga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (10/6) kemarin tidak bertujuan memeriksa kliennya.
Namun, kata Ronny, KPK ingin melakukan tindakan paksa dengan menyita beberapa dokumen yang menyangkut rahasia dan kedaulatan PDI Perjuangan.
Dugaan itu, kata dia, makin diperkuat saat penyidik KPK Kompol Rossa Purbo Bekti memeriksa staf Hasto, Kusnadi yang diawali dengan berbohong.
"Hal ini dibuktikan dengan cara memanggil staf Hasto, Saudara Kusnadi dengan motif dibohongi, sepertinya dipanggil oleh Pak Hasto," ujar Ronny kepada awak media, Selasa (11/6).
Kusnadi memang menjadi sosok yang mendampingi Hasto selama menjalani pemeriksaan terkait kasus suap Harun Masiku di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin kemarin.
Kusnadi berada di lantai dasar ketika Hasto sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik di sebuah ruang di Gedung KPK.
Namun, seseorang menggunakan topi dan masker yang belakangan diketahui sebagai Kompol Rossa, mendekat ke Kusnadi dengan alasan dipanggil Hasto.
Kusnadi rupanya tidak bertemu Hasto di lantai dua Gedung KPK dan yang bersangkutan malah diperiksa secara paksa serta barang bawaan disita.
Ronny Talapessy mengungkapkan dugaan setelah terjadi insiden dari pemeriksaan kliennya oleh KPK pada Senin (10/6) kemarin. Seperti apa?
- Soal Debat Cagub Jatim, Hasto: Bu Risma Menampilkan Kepemimpinan Berakar Prestasi
- Usut Kasus Korupsi di Pemprov DKI, KPK Periksa Pemilik KJPP Wisnu Junaidi dan Rekan
- Soal Jet Pribadi Kaesang, Hasto: Ada Pihak yang Coba Mengendalikan KPK
- RK Bertemu Jokowi Pas Elektabilitas Turun, Hasto: Menunjukkan Mentalitas Kalah
- Berhasil Finis Lari 10K, Hasto PDIP Langsung Sindir Jokowi
- Ikut Lomba Lari 10 Kilometer, Hasto: Olahraga Mengajarkan Bertarung secara Adil