Ronny Menduga Tujuan KPK Bukan Penegakan Hukum, Tetapi Menguasai Dokumen Pilkada PDIP

Ronny Menduga Tujuan KPK Bukan Penegakan Hukum, Tetapi Menguasai Dokumen Pilkada PDIP
Kuasa hukum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat mendampingi kliennya yang menjalani pemeriksaan di KPK, Senin (10/6). Foto: Fathan

Ronny menduga KPK hanya ingin mengambil dokumen yang tidak berkaitan dengan pemeriksaan Hasto sebagai saksi dari kasus suap Harun Masiku.

Toh, penyitaan alat kerja berupa ponsel dan komputer jinjing dilakukan saat Hasto sebagai Sekjen PDI Perjuangan sedang sibuk mempersiapkan pilkada serentak 2024.

"Motif sebenarnya adalah menyita dokumen dan barang-barang pribadi yang tidak berkorelasi dengan materi pemeriksaan," kata Ronny.

Terlebih lagi, kata dia, cara KPK memeriksa dan menyita barang yang dibawa Kusnadi bertentangan dengan hukum serta dilakukan secara ugal-ugalan.

"Kesemuanya bertentangan dengan hukum acara dan dilakukan dengan sewenang-wenang, terlebih sampai memeriksa Saudara Kusnadi hingga sekitar tiga jam," ujar Ronny.

Dengan berbagai perlakuan tersebut, katanya, PDI Perjuangan menganggap penting pemahaman hukum acara dan tindak pidana.

"Atas dasar hal tersebut, DPP partai akan mengadakan Sekolah Hukum untuk mendidik kader-kader partai," ujar Ronny menirukan Hasto Kristiyanto. (ast/jpnn)



Video Terpopuler Hari ini:

Ronny Talapessy mengungkapkan dugaan setelah terjadi insiden dari pemeriksaan kliennya oleh KPK pada Senin (10/6) kemarin. Seperti apa?


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News