Ronny PDIP Meragukan KPK Panggil Bobby dan Kahiyang, Lalu Singgung Beban Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy menyebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seharusnya bisa memanggil Wali Kota Medan Bobby Nasution dan putri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu untuk menjalani klarifikasi.
Hal demikian diungkapkannya saat menjawab pertanyaan awak media menyikapi nama Bobby dan Kahiyang muncul informasi sidang kasus korupsi eks Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK).
Menurut Ronny, Bobby dan Kahiyang sebenarnya perlu diklarifikasi KPK agar informasi dalam persidangan di kasus korupsi AGK tidak menjadi pengganjal menyambut pilkada serentak 2024.
"Kan, Bobby bisa diundang untuk klarifikasi. Ini akan baik juga bagi Bobby dan Kahiyang kalau diklarifikasi, biar enggak jadi beban jelang pilkada," kata pria yang berprofesi sebagai pengacara itu melalui layanan pesan, Rabu (7/8).
Toh, kata Ronny, klarifikasi Bobby dan Kahiyang menjadi penting demi menjaga nama Jokowi jelang lengser sebagai Presiden RI.
"Nah, juga akan baik buat Pak Jokowi supaya tidak jadi cerita jelek dan menambah beban jelang berakhirnya masa jabatan sebagai presiden. Sebaiknya memang diklarifikasi," katanya.
Namun, Ronny merasa ragu KPK mau memanggil Bobby dan Kahiyang untuk menjalani klarifikasi setelah nama keduanya disebut dalam sidang kasus korupsi AGK.
Sebab, dia merasa pimpinan KPK saat ini Nawawi Pomolango memiliki masalah yang membuat lembaga antirasuah sulit mengklarifikasi Bobby dan Kahiyang.
Ronny PDIP menyebut KPK seharusnya bisa melakukan klarifikasi kepada Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu. Kenapa?
- Ghufron Diduga intervensi PK Maming, Eks Komisioner KPK: Koruptor Harus Dihukum Berat
- Usut Korupsi di KKP, KPK Periksa Dirut PT Daya Radar Utama Amir Gunawan
- KPK Panggil eks Petinggi Taspen Jusmaidi Indra terkait Kasus Investasi Fiktif
- KPK Panggil Akuntan dan Pejabat Kemenkes terkait Kasus Pengadaan APD
- Usut Korupsi Pengadaan Lahan di Pemprov DKI, KPK Periksa Petinggi PT Nusa Kirana Real Estate
- SBY Minta Kader Demokrat Dukung Transisi Pemerintahan