Ronny Talapaessy Mengakui Bharada E Menembak Brigadir J, tetapi
jpnn.com - JAKARTA - Tim penasihat hukum terdakwa Bharada Richard Eliezer Lumihang Pumiu atau Bharada E mengungkap alasan tidak mengajukan eksepsi atau nota keberatan atas dakwaan jaksa penuntut umum terhadap kliennya dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (18/10).
Ronny Talapesy, salah satu penasihat hukum Bharada E, membenarkan isi dakwaan JPU bahwa kliennya menembak Brigadir J.
"Sudah jelas kami sampaikan, kami tidak ajukan nota keberatan atau eksepsi karena perbuatan yang dilakukan oleh klien kami betul. Kami tidak mengelak (Bharada E) melakukan penembakan," kata Ronny seusai sidang.
Adapun dasar Bharada E tidak menampik seluruh dakwaan JPU adalah karena mengakui menembak Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo. "Berdasarkan perintah," tegas Ronny.
Kendati demikian, Ronny menegaskan bahwa Bharada E tidak terlibat dalam rencana pembunuhan terhadap Brigadir J.
"Perlu kami tegaskan bahwa faktanya klien saya tidak terlibat dalam perencanaan dan tidak ada mens rea," ungkap Ronny.
Soal motif Bharada E menembak Brigadir J, Ronny Talapesy memberikan jawaban diplomatis.
Menurut dia, soal motif itu sudah menjadi ranah persidangan.
Ronny Talapesy mengakui bahwa Bharada E menembak Brigadir J atas perintah atasan dalam hal ini Ferdy Sambo.
- KPK Geledah Rumah Hasto, Ronny PDIP: Tidak Ditemukan Bukti Signifikan
- PDIP Sebut Penggeledahan KPK di Kediaman Hasto Sebagai Drama
- Ronny PDIP Sebut Hasto Belum Bisa Penuhi Panggilan KPK Hari Ini, Alasannya?
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Ronny PDIP Harap KPK Bisa Proaktif
- Hasto jadi Tersangka, Ronny Mengonfirmasi Keterangan Bu Mega
- Konon, Hasto Jadi Tersangka Akibat Kritis Terhadap Penyalahgunaan Kekuasaan era Jokowi