Ronny Ungkap Pola: Hasto Kritik Pemerintah, Lalu Dipanggil Polisi dan KPK

Ronny Ungkap Pola: Hasto Kritik Pemerintah, Lalu Dipanggil Polisi dan KPK
Kuasa hukum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy saat mendampingi kliennya yang menjalani pemeriksaan di KPK, Senin (10/6). Foto: Fathan

Namun, lanjutnya, kasus Harun Masiku yang dikaitkan kepada Hasto kembali hidup menyusul kritik tajam orang dekat Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu terhadap pencalonan Gibran.

"Puncaknya di Oktober ketika keputusan MK, kemudian ada penerimaan pendaftaran saudara Gibran sebagai cawapres. Di situ tinggi sekali. Isu terkait Harun Masiku di situ tinggi bulan itu,” kata Ronny.

Dia kemudian mengatakan kasus Harun Masiku kembali menguat ketika Hasto mulai bersuara membela aktivis yang mengkritik pelaksanaan pemilu 2024.

“Kemudian akhir tahun yang kami bicara tentang mobilisasi aparat, kemudian adanya pengerahan aparat desa, kemudian terkait dengan politisasi bansos, isu tersebut tinggi juga. Isu Harun Masiku di situ juga tinggi,” ujar Ronny.

Menurutnya, tensi pengusutan kasus Harun Masiku yang dikaitkan kepada Hasto sempat mereda setelah pencoblosan pilpres 2024 pada Februari.

Namun, tensi itu kembali naik ketika memasuki bulan Maret-April 2024 atau setelah Hasto kembali bersuara kritis.

“Nah, ini yang menjadi pertanyaan kami tim hukum. Padahal, kan, perkara ini kan sudah lama, empat tahun,” kata Ronny.

Dia pun mengungkapkan kasus Harun Masiku sebenarnya sudah dibawa ke persidangan dan memiliki keputusan yang bersifat inkrah.

Pengacara Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy mengungkap pola sebelum kliennya menjalani proses hukum oleh polisi dan KPK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News