Rontoknya Politik Pencitraan
Senin, 24 Mei 2010 – 04:39 WIB

Rontoknya Politik Pencitraan
Sebelum putaran kedua digelar, SBY muncul dan memberi sambutan selama kurang lebih lima menit. Mengenakan jaket biru khas Demokrat lengkap dengan tulisan inisial SBY, Ketua Dewan Pembina Demokrat itu menyampaikan pesan agar kader demokrat yang memiliki hak suara memberikan suaranya sesuai dengan hati nurani masing-masing. "Jadi, tidak ada yang boleh menekan-nekan. apalagi mengancam. Kader Demokrat tidak boleh melakukan hal seperti itu," kata SBY.
Kehadiran SBY di arena sidang beberapa saat sebelum voting putaran kedua, seolah ingin menunjukkan bahwa proses pemilihan Ketua Umum PD berlangsung demokratis tanpa intervensi dari manapun, termasuk dari Dewan Pembina.
SBY juga menegaskan bahwa dirinya menerima banyak SMS yang intinya meminta dukungan untuk kemenangan calon tertentu. "Selamat untuk suadara Anas, selamat untuk saudara Marzuki. Saudara Andi, saudara sudah berjuang, tapi harus menerima keadaan bahwa belum berhasil," ujar SBY ber.
"Kepada saudara Andi, nampaknya harus menerima kenyataan bahwa kali ini belum mendapatkan kesempatan untuk menduduki posisi Ketum PD Demokrat," kata SBY yang hanya sebentar saja muncul di arena pemilihan.
ANAS Urbaningrum akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan Hadi Utomo. Mantan Ketua Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa
BERITA TERKAIT
- Francine PSI: Direksi Bank DKI Jangan Orang-Orang Titipan
- DPR Desak Manajemen Pelabuhan Tanjung Priok Berkoordinasi Terkait Bongkat Muat dengan Polisi
- Internal PDIP Solid Menyambut Kongres, tetapi Butuh Biaya
- PN Jakpus Menangkan Gugatan Tia Rahmania, Pemecatan oleh Partai Dinyatakan Tak Sah
- Dewi Juliani Desak APH Gunakan UU TPKS terkait Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan
- Yasonna Tegaskan Pelaksanaan Kongres VI PDIP Tinggal Menunggu Perintah Ketum