Rontoknya Politik Pencitraan

Rontoknya Politik Pencitraan
Rontoknya Politik Pencitraan
Sebelum putaran kedua digelar, SBY muncul dan memberi sambutan selama kurang lebih lima menit. Mengenakan jaket biru khas Demokrat lengkap dengan tulisan inisial SBY, Ketua Dewan Pembina Demokrat itu menyampaikan pesan agar kader demokrat yang memiliki hak suara memberikan suaranya sesuai dengan hati nurani masing-masing. "Jadi, tidak ada yang boleh menekan-nekan. apalagi mengancam. Kader Demokrat tidak boleh melakukan hal seperti itu," kata SBY.

Kehadiran SBY di arena sidang beberapa saat sebelum voting putaran kedua, seolah ingin menunjukkan bahwa proses pemilihan Ketua Umum PD berlangsung demokratis tanpa intervensi dari manapun, termasuk dari Dewan Pembina.

SBY juga menegaskan bahwa dirinya menerima banyak SMS yang intinya meminta dukungan untuk kemenangan calon tertentu. "Selamat untuk suadara Anas, selamat untuk saudara Marzuki. Saudara Andi, saudara sudah berjuang, tapi harus menerima keadaan bahwa belum berhasil," ujar SBY ber.

"Kepada saudara Andi, nampaknya harus menerima kenyataan bahwa kali ini belum mendapatkan kesempatan untuk menduduki posisi Ketum PD Demokrat," kata SBY yang hanya sebentar saja muncul di arena pemilihan.

ANAS Urbaningrum akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan Hadi Utomo. Mantan Ketua Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News