Rosa Bantah jadi Broker Proyek Kemenpora
Rabu, 27 April 2011 – 20:02 WIB

Mirdo Rosalina Manulang (berkacamata) usai menjalani pemeriksaan di KPK, Rabu (27/4). Foto : Arundono W/JPNN
JAKARTA - Mirdo Rosa Manulang, tersangka suap terhadap Sekretaris Menpora Wafid Muharram, hari ini (27/4) menjalani pemeriksaan selama hampir tujuh jam di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Diperiksa sejak pukul sekitar pukul 10.00, perempuan yang diduga berperan sebagai broker proyek di Kemenpora itu baru keluar menjelang pukul 17.00.
Namun saat dicecar wartawan, Rosa hanya memberi jawaban singkat untuk menjawab berbagai pertanyaan mulai soal tudingan broker hingga staf khusus Menpora Andi Mallarangangeng. “Tidak benar itu,” ujarnya sembari bergegas menuruni tangga depan lobi KPK.
Baca Juga:
Perempuan bermata sipit yang akrab disapa dengan panggilan Rosa itu juga membantah jika dirinya dituduh memberi suap dalam bentuk mata uang asing ke Wafid Muharram. “Tidak ada pemberian dolar,” tandas wanita berkulit terang itu.
Sebagaimana diberitakan, Kamis (21/4) malam lalu, KPK menangkap Mirdo Rosalina Manulang, Mohammad El Idris, dan Wafid Muharram di kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga, kawasan Senayan, Jakarta. Setelah menjalani pemeriksaan, ketiganya ditetapkan sebagai tersangka dan langsung dijebloskan ke tahanan untuk kepentingan pemeriksaan lanjutan oleh penyidik KPK.
JAKARTA - Mirdo Rosa Manulang, tersangka suap terhadap Sekretaris Menpora Wafid Muharram, hari ini (27/4) menjalani pemeriksaan selama hampir tujuh
BERITA TERKAIT
- Pimpinan KKB Kabur dari Lapas Wamena, Satgas Cartenz: Kami Kejar Sampai Tertangkap Kembali
- Serangan Umum 1 Maret, Klaim & Versi (daripada) Soeharto
- Hadirkan Poliklinik Women & Children, RS Mitra Keluarga Bekasi Janjikan Layanan Komprehensif
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Sumber Air Bersih Warga Merapi Barat Lahat Hilang Akibat Limbah Tambang
- Kemenhan Tetapkan 787 PNS dan PPPK Jadi Komponen Cadangan, Untuk Apa?