Rosa Seret Andi, Demokrat Merasa Digembosi
Senin, 16 Januari 2012 – 20:54 WIB

Menpora Andi Mallarangeng saat bersaksi pada persidangan atas Wafid Muharam.
“Sebelumnya kan ada ancaman-ancaman yang konon dilakukan Nazaruddin terhadap dirinya. Itu harus diungkap juga, jangan-jangan apa yang diungkap sekarang oleh Rosa tidak lepas merupakan efek psikologi terhadap ancaman-ancaman yang diterimanya itu," kata Pasek. "Rosa dipaksa membersihkan peran nazaruddin, dan mengkaitkan semuanya pada Anas Urbaningrum,” imbuhnya.
Terkait pernyataan Rosa bahwa apa yang dimaksudkan dengan Ketua Besar dan Bos Besar seperti yang terekam dalam percakapan melalui Blackberry Messenger dengan Wasekjen PD yang juga Anggota Komisi X, Angelina Sondakh, adalah Anas Urbaningrum dan Mirwan Amir, Pasek menegaskan, tidak ada kebiasaan di PD memanggil Anas seperti itu. “Kebiasaan menyebut ketua besar gak pernah ada di internal PD, kami menyebut Anas dengan ketum atau Anas saja, tidak ada menyebut ketua besar," jelasnya.
"Ini bentuk rekayasa dari Nazaruddin hanya untuk mengkapitalisasi media agar menarik. Kenapa gak disebut ketum saja, semua menyebut seperti itu,” tambahnya.
Ia menjelaskan lagi, Angelina Sondakh sendiri tidak pernah mengakui ada komunikasi itu melalui BBM itu. "Komunikasi itu harus dibuktikan dahulu apakah benar ada atau tidak," katanya.
JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika mengatakan apapun yang diungkapkan M Nazaruddin ataupun Rosa Manulang dalam kasus yang melibatkannya
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?