Rosa Terima PB, KPK Harus Seret Orang Penting
Selasa, 03 Juli 2012 – 14:29 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo menyatakan jika Mindo Rosalina Manulang mendapatkan Pembebasan Bersyarat (PB), maka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus mampu menyeret orang-orang penting yang terlibat dalam kasus korupsi. Itu sebagai imbalan atas diberikannya reward atas penetapan status Justice Collaborator terhadap terpidana dalam kasus korupsi Wisma Atlet Palembang tersebut.
Dikatakan Bambang, pembebasan bersyarat untuk Mindo Rosalina Manulang harus dimaknai sebagai harga yang dibayar oleh sistem hukum negeri ini atas kesediaan Rosa menjadi justice collaborator. "Maka, demi keadilan dan kepastian hukum, KPK pun harus memberikan imbal hasil atas pembebasan bersyarat untuk Mindo Rosalina itu. Imbal hasil yang sepadan itu adalah keberanian KPK menjerat orang-orang penting yang sudah terindikasi terlibat dalam dua kasus korupsi, baik kasus suap Wisma Atlet maupun kasus Hambalang yang masih sarat misteri itu," kata Bambang, Selasa (3/7).
Baca Juga:
Menurutnya, orang-orang penting itu memang kuat secara politis. Namun, KPK tidak boleh berkompromi terhadap figur-figur dari kekuatan politik apa pun. "Toleransi selama ini sudah lebih dari cukup," jelasnya.
Ditambahkan, KPK jangan lagi takut menaikkan status menjadi tersangka dan menahan mereka. "Itulah imbal hasil yang sepadan dengan pembebasan bersyarat untuk Rosa," tegasnya.
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo menyatakan jika Mindo Rosalina Manulang mendapatkan Pembebasan Bersyarat (PB), maka Komisi Pemberantasan
BERITA TERKAIT
- Jessica Wongso Keluar dari Ruang Sidang, Gegara Hakim Memberikan Izin kepada Jaksa
- Belajar dari 20 Kampus Dunia, Rahmat Bastian Bawa 10 Kiat Optimalisasi ILUNI FHUI
- Siapa Oknum R Diduga Perantara Suap Vonis Bebas Ronald Tannur? MA Mau Usut
- 2.426 Peserta Lulus SKD CPNS BPKP dan Berhak Mengikuti SKB
- Inilah Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ada Nama Ujang Komarudin
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi