Rosma Setelah Tinggalkan Penyiar TV
Oleh Dahlan Iskan
Tapi Xavier tidak bisa hidup tenang di pulau damai itu: dikejar-kejar polisi Thailand. Ada laporan masuk: Xavier mencuri data. Juga memeras. Pelapornya Anda tahulah: PetroSaudi.
Xavier ditangkap. Diinterogasi. Dibawa ke pengadilan. Dijatuhi hukuman 3 tahun penjara.
Itu terjadi tahun 2015. Mestinya dalam tahun ini Xavier baru bisa menyelesaikan hukumannya.
Tapi Raja Thailand dua kali memberikan remisi. Atas usaha Kedubes Swiss. Yang selalu menjenguknya. Dan mengurus remisinya. Tahun lalu Xavier sudah bebas.
Xavier tentu tahu apa yang harus dia lakukan berikutnya: jadi peniup peluit. Whistleblower. Pengungkap korupsi. Dengan cara menyebarkan dokumen yang ia miliki. Yang berasal dari server komputer PetroSaudi.
Sebelum dibawa ke pengadilan sebenarnya sudah ada negosiasi. Seorang anggota parlemen Malaysia menemuinya. Agar Xavier mengakui saja perbuatannya: mencuri data. Dan memeras. Agar hukumannya ringan. Kalau tidak, bisa 10 tahun.
Saat itu Xavier mengaku tertekan. Istrinya juga ditekan. Anak lakinya diancam: bisa masuk panti asuhan.
Xavier mengaku tidak ada pilihan: minta kertas dan pulpen. Minta didiktekan bagaimana bunyi pengakuan yang harus ia tulis. Ya…itu tadi: mengaku mencuri dan memeras.