Rosman Menjual Kerbau demi Berdakwah, Dikira Teroris, Diadang Masyarakat Pedalaman
Sepeda motor baru dari lembaga penghimpun zakat karyawan PT Semen Padang itu, diserahkan bersamaan pada acara peresmian rumah yang ditempati Rosman.
"Apa yang saya dapatkan hari ini, adalah sebagai bukti bahwa Allah SWT mencukupi semua urusan orang yang bertawakal kepada-Nya," katanya.
Bagi Rosman sepeda motor dari UPZ Baznas Semen Padang besar manfaatnya dalam berdakwah di pedalaman Mentawai, karena merupakan satu-satunya moda transportasi ke pedalaman Mentawai mengakses daerah-daerah lainnya di Pagai Selatan.
"Jangankan mobil, sepeda motor trabas saja sulit melewati medan jalan di pedalaman Mentawai ini, apalagi ketika hujan," katanya.
Unit Pengelola Zakat (UPZ) Baznas Semen Padang membangun 13 unit rumah bagi dai binaan yang berada di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Bertempat di KM 40 Desa Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan, peresmian 13 unit rumah dai binaan UPZ Baznas Semen Padang itu, ditandai dengan penyerahan replika kunci rumah dan pengguntingan pita rumah dai oleh Camat Pagai Selatan Andar Sabelau.
Selain meresmikan rumah dai, UPZ Baznas Semen Padang juga menyerahkan 25 unit sepeda motor operasional untuk dai binaan UPZ Baznas Semen Padang yang berada di Kepulauan Mentawai.
Kepala Departemen Komunikasi dan Sarana Umum PT Semen Padang Oktoweri mengatakan bantuan sepeda motor dan bantuan pembangunan rumah itu merupakan apresiasi UPZ Baznas Semen Padang kepada dai binaan yang telah mendukung program UPZ Baznas Semen Padang di Mentawai, khususnya bidang syiar Islam.
Berikut ini kisah Rosman yang rela menjual kerbaunya dan uangnya untuk biaya selama berdakwah.
- MUI Imbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Berintegritas, Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Kiai Marsudi Sampaikan Orasi Ilmiah di UIN Saizu Purwokerto
- Presiden Prabowo Dukung Kemerdekaan Palestina, MUI Bereaksi
- Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Pejabat, MUI: Bukti Dukung Produk Dalam Negeri
- Mediasi Gagal karena Jaksa Meminta Guru Honorer Supriyani Segera Masuk Ruangan