Rossa Rilis Album Terbaik
Perluas Pendengar di Toko Buku
Jumat, 12 Juli 2013 – 08:31 WIB
Jika sebelumnya Rossa bekerjasama dengan gerai makanan untuk jalur distribusi, kali ini dia memasarkan albumnya di toko buku Gramedia. Menurutnya, langkah itu sebagai upaya menekan pembajakan yang tak kunjung teratasi. Selama ini, dia mengaku dirugikan dengan ulah oknum tidak bertanggung jawab yang menjual albumnya dalam versi bajakan.
Baca Juga:
”Rugi banget. Dulu itu, waktu album ketiga, dalam enam bulan bisa (terjual) 600 ribu kopi. Sekarang, boro-boro ratusan ribu, puluhan ribu saja sulit. Nah, solusinya adalah bagaimana kita memasarkannya,” ungkapnya. Selain menekan pembajakan, menjual album di toko buku diyakini Rossa bisa memperluas pasar pendengarnya.
Bukan hanya pendengar dewasa, ibu dari Rizky Langit Ramadan itu kini membidik pasar remaja, khususnya yang menyukai lagu-lagu melankolis atau istilah gaulnya, galau. ”Anak-anak muda sekarang suaranya keren-keren banget. Kemarin saja di X Factor Indonesia ada Fatin dan Novita. Suara mereka itu gila banget,” puji Rossa.
Meski mengakui kehebatan juniornya, dia tidak mau berhenti mengeksplorasi kemampuan bermusiknya. Terlebih, dia sudah punya pasar sendiri. ”Untungnya lagi, Allah selalu ngasih lahan masing-masing. Semua punya karakter masing-masing. Kita memiliki penyanyi dengan karakter macam-macam, dengan fansnya masing-masing. Kalau saya nggak kepikiran berkompetisi, karena seni itu bukan saingan,” tegasnya. (ash)
TAK terasa 20 tahun sudah Rossa berkarir di industri musik tanah air. Selama itu, sembilan album dirilis, dan sedikitnya 19 single menjadi hits.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bersama Jinan Laetitia, Dipha Barus Tuangkan Pengalaman Spiritual Lewat Batara
- Anak Nikita Mirzani Kabur dari Rumah Aman, Begini Kronologinya
- Baim Wong Ungkap Kerinduan kepada Sang Ayah
- Jalani Umrah Bareng Mahalini, Rizky Febian: Bismillah
- 3 Berita Artis Terheboh: Putri Nikita Mirzani Kabur, Film 1 Kakak 7 Ponakan Segera Tayang
- Lolly Sebut Nikita Mirzani Sebagai Ibu Durhaka, Waduh