Rossi: Memikirkan Musim Depan Lebih Penting

Rossi: Memikirkan Musim Depan Lebih Penting
Valentino Rossi. Foto: AFP

Secara terpisah, di sela-sela gala untuk menutup MotoGP 2015, Lorenzo menegaskan bahwa tuduhan Rossi tidak berdasar. Menurut dia, semua teori konspirasi yang diutarakan rekan satu timnya di Movistar Yamaha itu adalah buah dari rasa frustrasi.

Bahkan, Lorenzo menyebut musim 2015 mungkin adalah peluang terakhir Rossi bisa jadi juara dunia. ''Ini fakta bahwa banyak rider muda yang lebih cepat dibandingkan dia (Rossi). Statistik pun membuktikan itu semua,'' ujar rider berjuluk Black Mamba itu di hadapan media Spanyol.

Rider 28 tahun tersebut menambahkan, jika Rossi memang punya kecepatan yang sama dengan dirinya dan Marquez, sudah pasti menjelang GP Valencia keunggulan poinnya sudah sangat lebar. Apalagi, Lorenzo mengawali musim dengan sangat buruk.

''Segala komentar kontroversial itu tidak akan muncul jika dia memenangi balapan lebih banyak dan punya kecepatan lebih dari aku dan Marc,'' yakinnya dilansir Crash.

Meski Rossi menegaskan akan melupakan segala masalah, penting bagi Yamaha untuk melakukan antisipasi mencegah konflik internal. Kalau tidak dipersiapkan dengan baik, bisa-bisa kondisinya akan kembali seperti musim 2010 di mana puncak ketegangan antara keduanya pernah terjadi. Saat itu paddock kedua pembalap sampai harus dipisah agar tidak terjadi saling intip setup motor.

Pada akhir musim 2010, di mana Lorenzo meraih gelar juara dunianya yang pertama bersama Yamaha, Rossi akhirnya memilih hengkang ke Ducati. Saat itu The Doctor merasa Yamaha lebih berat sebelah terhadap Lorenzo dalam memperlakukan rider-rider-nya. (cak/c17/ang)


VALENCIA - Setelah komentar miringnya terkait konspirasi untuk memuluskan Jorge Lorenzo merebut gelar juara dunia MotoGP 2015, Valentino Rossi menjadi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News