Rossi Pulang Paling Malam dari Sesi Uji Coba di Misano
jpnn.com, MISANO - Duo Movistar Yamaha Maverick Vinales dan Valentino Rossi memanfaatkan uji coba di Misano, San Marino, Minggu (20/8) kemarin untuk mencari solusi masalah yang merundung mereka di beberapa balapan terakhir MotoGP.
Bisa dibilang, hasil uji coba di San Marino akan menjadi kartu terakhir Yamaha untuk bertarung menghadapi Honda dan Ducati di sisa musim.
Pada seri terakhir MotoGP Austria Minggu lalu, duo rider Movistar Yamaha tak bisa lagi menutupi kekhawatirannya perihal buruknya kinerja YZR-M1 menjaga usia ban belakang. Saking khawatirnya Rossi sampai mengatakan, adalah hal bodoh membicarakan peluang juara di saat Yamaha sedang diterpa kesulitan. Bahkan, Vinales terang-terangan menyebut, tidak mungkin bersaing merebut gelar juara dengan kondisi motor seperti itu.
Keseriusan Vinales dan Rossi menemukan solusi pada permasalahan motornya terlihat jelas sepanjang uji coba tersebut. Mereka memulai uji coba sejak pukul 13:00-20:00 waktu setempat. Rossi mengitari Misano 80 lap, sedangkan Vinales 90 lap. Namun bukti sahih bahwa Rossi benar-benar serius ingin menemukan solusi masalah motornya adalah fakta bahwa dia baru meninggalkan trek tepat pada jam delapan malam. Dia lah pembalap terakhir yang meninggalkan sirkuit.
Rossi tak punya banyak pilihan kecuali ngotot menemukan setingan ban dan motor terbaik di Misano. Di sirkuit yang kini bernama Marco Simoncelli itu Rossi akan mempertaruhkan gengsinya. GP San Marino adalah balapan kandang Rossi dan dia ingin mempersembahkan hadiah kemenangan bagi fan di kampung halamannya 10 September nanti. Jika menang di Misano, Rossi akan meraih kemenangan keduanya musim ini sekaligus menjaga peluangnya merengkuh gelar juara dunia ke-10 di semua kelas.
Cara Rossi ini mirip dengan yang dilakukan rivalnya Marc Marquez pada uji coba privat di Brno Juli lalu. Di trek yang biasanya menyulitkan bagi Honda itu Marquez mengaku sangat fokus mencari solusi terhadap permasalahan motornya. Data yang didapat sejak beberapa balapan terakhir menjadi acuanya. Hasilnya luar biasa, Marquez sukses menjuarai GP Brno setelah empat tahun beruntun selalu absen di podium teratas.
Di Brno pula, Marquez mencari solusi atas lemahnya akselerasi RC213V. Bukan untuk bertarung di Brno, tapi mengincar kemenangan di Red Bull Ring, Austria. Ya, mereka berhasil menemukan solusinya. Jika tahun lalu, tak ada RCV di podium, musim ini dua motor Honda menguasai tiga besar.
Apakah metode yang sama bisa berhasil di Yamaha? Berhubung uji coba tersebut bersifat privat, tidak ada catatan waktu yang didapat duo Yamaha itu yang dirilis ke publik. Sangat rahasia. ''Kedua pembalap menjajal beberapa spare part baru dan mereka senang dengan hasilnya. Hasil positif itu juga tampak dari catatan waktu lap yang memuaskan,'' ungkap seorang mekanik Movistar Yamaha seperti dikutip dari GP One.
Duo Movistar Yamaha Maverick Vinales dan Valentino Rossi memanfaatkan uji coba di Misano, San Marino, Minggu (20/8) kemarin untuk mencari solusi
- MotoGP 2025: Suksesor Marc Marquez di Gresini Racing Mematok Target Tinggi
- Federal Oil Berharap Gresini Racing Tetap Moncer Pada MotoGP 2025
- Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP 2024, Jorge Martin Mengaku Terguncang
- Ini Makna Logo Baru MotoGP
- Juara MotoGP 2024, Jorge Martin Ikuti Rekor Spesial Valentino Rossi
- Klasemen Akhir MotoGP 2024 dan Rapor Martin si Juara Dunia