Rotan Dilarang Ekspor, PHK Mulai Terjadi
Kamis, 01 Desember 2011 – 12:11 WIB
Saat ini pelaku bisnis rotan masih bisa mengekspor rotan karena batas pengiriman terakhir yakni pada 20 Desember mendatang. Menurut informasi, kata Dahlan, saat ini kuota ekspor rotan Kalimantan masih tersisa sekitar 300 ton dari 6000 ton yang dijatah pemerintah pusat.
Harga rotan sepekan terakhir cukup baik, bahkan merupakan yang tertinggi selama ini yaitu Rp 3.400 per kilogram. Hal ini karena selama ini gonjang-ganjing wacana larangan ekpor rotan terjadi dua bulan terakhir, banyak pengusaha yang tidak memanen rotan sehingga saat kuota kembali dikeluarkan bulan lalu, stok kosong sehingga harga melambung.
Meski begitu, Dahlan memprediksi mulai hari ini (1/12) harga rotan akan turun menjadi Rp 3.300 hingga Rp 3.000 per kilogram karena pengepul rotan akan mulai mengurangi pembelian menjelang efektifnya pemberlakuan larangan ekspor rotan per Januari. Dia memprediksikan, permintaan rotan akan benar-benar anjlok sekitar tanggal 10 Desember nanti karena batas terakhir pengiriman yakni 20 Desember 2011 nanti.(nor/fuz/jpnn)
SAMPIT – Hari ini (1/12) kebijakan larangan ekspor rotan mulai diberlakukan. Pemberlakuan larangan ekspor ini benar-benar memukul petani dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024