Rotan Kayu Alami Kini Lebih Disukai
Sabtu, 23 Maret 2013 – 03:48 WIB
SURABAYA- Permintaan pasar terhadap produk mebel dari rotan dan kayu alami mulai meningkat. Sebelumnya, produk tersebut harus bersaing ketat dengan produk sintetis. Tapi, untuk mengimbangi permintaan pasar, keberadaan industri penunjang dinilai penting.
Ketua DPD Asosiasi Mebel Kayu dan Rotan Indonesia (AMKRI) Jatim Nur Cahyudi mengatakan, potensi pasar dunia untuk produk mebel mencapai USD 112 miliar. Selama ini, Indonesia hanya mampu meraup USD 1,75 miliar. Sisanya direbut negara-negara lain seperti Malaysia USD 2,5 miliar, Vietnam USD 4 miliar dan Tiongkok 40 miliar.
Baca Juga:
"Kami melihat ada fenomena di kalangan konsumen, dari yang sebelumnya memakai rotan dan kayu sintetis, nah, sekarang ada keinginan kembali menggunakan produk alami," ucapnya.
Untuk menggenjot industri mebel dalam negeri, lanjut dia, perlu dikembangkan konsep kluster. Konsep kluster itu sudah mencakup seluruh industri, mulai hulu sampai hilir. Menurutnya, daerah yang potensial untuk dikembangkan kluster ialah di dekat pelabuhan sehingga arus keluar masuk barang relatif mudah.
SURABAYA- Permintaan pasar terhadap produk mebel dari rotan dan kayu alami mulai meningkat. Sebelumnya, produk tersebut harus bersaing ketat dengan
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini 19 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital lewat Mekaarpreneur
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
- Telkomsel Gelar Program Poin Gembira Festival, Hadiahnya Menggiurkan
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Cluster Louise di Summarecon Serpong Dipasarkan Mulai Rp 3,6 Miliar, 48 Unit Ludes Terjual