Roti Buaya Tidak Sekadar Simbol Kesetiaan, Oh Ternyata
Lebih lanjut terkait buaya, dia mengatakan, ada kepercayaan hewan ini tak dianggap berbahaya melainkan penjaga kawasan dan bagian dari keluarga besar masyarakat Jakarta dari sisi sejarah budaya.
Masyarakat Condet misalnya, meyakini buaya buntung menghuni sungai-sungai di Jakarta sehingga inilah alasan mereka untuk merawat sungai.
"Buaya itu simbol dari semacam reinkarnasi leluhur, dia menjaga kawasan. Jadi kalau ondel-ondel menjaga di darat, siluman buaya menjaga di kawasan air," kata dia.
Selain roti buaya, masih ada makanan khas Betawi lain yang juga menggambarkan sebenarnya mengingatkan bahwa masyarakat Jakarta sesungguhnya masyarakat air, salah satunya gabus pucung.
"Kita akan dengan mudah menemukan makanan yang identik dengan air misalnya masyarakat tradisi masyarakat Betawi ada gabus pucung, itu kan makanan yang khas yang memanfaatkan ekologi rawa, ekologi kawasan berair dan sungai," kata JJ Rizal. (antara/jpnn)
Menurut JJ Rizal, roti buaya dalam pernikahan masyarakat Betawi tidak semata-semata simbol kesetiaan.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- Didukung Forkkabi, Ridwan Kamil Janjikan Ini untuk Warga Betawi
- Bela Suswono, Advokat Betawi Sebut Candaan Janda Kaya Tak ada Unsur Penistaan
- Ketum Forkabi Tersinggung Tidak Ada Putra Betawi di Kabinet Prabowo
- Cukin Betawi: Syal Tradisional yang Jadi Ciri Khas Pramono Anung di Pilgub Jakarta
- RIDO Jadi Favorit Orang Betawi, Ridwan Kamil: Mereka Paham Siapa yang Peduli
- Ridwan Kamil Diberi Nama Betawi Sebagai Ridwan Bemo