Roti di Patung Ini Bikin Salah Sangka
jpnn.com, AUSTRALIA - Gara-gara sedikit keliru dalam pahatan, sebuah patung di Blackfriars Priory School, Adelaide, Australia, harus ditutup.
Bahkan patung tersebut harus melewati proses evakuasi. Pasalnya, pahatan patung seorang santo itu dinilai provokatif.
Sebetulnya, tidak ada yang salah dengan patung tersebut. Patung itu menggambarkan Santo Martin de Porres mengeluarkan roti dari jubahnya, lalu memberikannya kepada seorang anak laki-laki di sampingnya.
Sayang, lokasi si roti kurang pas. Roti tersebut dipahat terlalu dekat dengan jubah.
Letaknya di area pinggang pula, sejajar dengan mata si patung anak kecil. Silakan berimajinasi.
Kepala Sekolah Simon Cobiac menjelaskan, patung tersebut berbeda dengan desain awal.
"Di sketsa dua dimensi yang kami terima pada Mei, patung itu tampak oke-oke saja. Namun, setelah jadi, hasilnya justru dinilai provokatif," ungkapnya sebagaimana dikutip News.com.au.
Karena itu, patung yang dipesan dari pemahat Vietnam itu terpaksa ditutup.
Patung yang buat gagal fokus itu dipahat dari Vietnam
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer