Roti di Patung Ini Bikin Salah Sangka
jpnn.com, AUSTRALIA - Gara-gara sedikit keliru dalam pahatan, sebuah patung di Blackfriars Priory School, Adelaide, Australia, harus ditutup.
Bahkan patung tersebut harus melewati proses evakuasi. Pasalnya, pahatan patung seorang santo itu dinilai provokatif.
Sebetulnya, tidak ada yang salah dengan patung tersebut. Patung itu menggambarkan Santo Martin de Porres mengeluarkan roti dari jubahnya, lalu memberikannya kepada seorang anak laki-laki di sampingnya.
Sayang, lokasi si roti kurang pas. Roti tersebut dipahat terlalu dekat dengan jubah.
Letaknya di area pinggang pula, sejajar dengan mata si patung anak kecil. Silakan berimajinasi.
Kepala Sekolah Simon Cobiac menjelaskan, patung tersebut berbeda dengan desain awal.
"Di sketsa dua dimensi yang kami terima pada Mei, patung itu tampak oke-oke saja. Namun, setelah jadi, hasilnya justru dinilai provokatif," ungkapnya sebagaimana dikutip News.com.au.
Karena itu, patung yang dipesan dari pemahat Vietnam itu terpaksa ditutup.
Patung yang buat gagal fokus itu dipahat dari Vietnam
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha
- Bus Wisata Masuk Jurang, 19 Penumpang Tewas, Sopir Selamat
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka