Rouhani: Iran Bersiap untuk Kemungkinan Terburuk
jpnn.com - Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan bahwa pihaknya siap menghadapi situasi yang terburuk dalam upaya untuk menyelamatkan kesepakatan nuklirnya dengan kekuatan dunia.
"Kami memiliki pertempuran keras di depan, tetapi kami pasti akan menang," kata Rouhani dalam sebuah pidato di televisi pemerintah, Kamis (1/8).
"Kami tidak bertindak dengan asumsi, kami akan mendapatkan hasil melalui pembicaraan dan kesepakatan," kata Rouhani, merujuk pada kekuatan Eropa yang berusaha menyelamatkan kesepakatan.
Dia menegaskan bahwa Iran bersiap menghadapi semua kemungkinan yang bisa terjadi. "Sebaliknya kami merencanakan berdasarkan asumsi bahwa kami tidak akan mencapai hasil. Anggaran kami untuk tahun ini dan selanjutnya, kementerian kami juga bertindak atas dasar ini. Kami bertindak dan berjalan selangkah demi selangkah dengan kehati-hatian jangka panjang," tegas Rouhani, seperti dimuat Reuters.
BACA JUGA: Kian Terdesak, Iran Siap Berdialog dengan Saudi
Diketahui bahwa kekhawatiran akan perang Timur Tengah dengan reaksi global telah meningkat sejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump menarik diri tahun lalu dari kesepakatan 2015 dan menghidupkan kembali sejumlah sanksi yang dimaksudkan untuk mendorong Teheran ke dalam konsesi keamanan yang lebih luas. Iran telah membalas dengan melanggar kesepakatan, dan melanjutkan pengayaan uranium. (rmol/jpnn)
Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan bahwa pihaknya siap menghadapi situasi yang terburuk seiring kian tidak jelasnya kelanjutan kesepakatan nuklir
Redaktur & Reporter : Adil
- Teheran Lihat Sinyal Kedengkian Amerika terhadap Iran Kembali Menguat
- China Dukung Iran Mempertahan Haknya dari Gangguan Amerika
- Amerika Sampaikan Kabar Gembira Terkait Negosiasi dengan Iran
- Parlemen Republik Islam Iran Tetapkan 6 Syarat untuk Barat, Tak Bisa Ditawar
- Presiden Iran Sebut Ilmuwan Nuklir Andalannya Dibantai Pembunuh Bayaran Zionis
- Arab Saudi Ogah Setujui Perjanjian Nuklir Selama Iran Masih Mensponsori Terorisme