Rowhani Janjikan Reformasi Iran
Senin, 17 Juni 2013 – 04:04 WIB
Bahkan, polisi-polisi itu sesekali terlihat tertawa bersama dan berdendang bersama para pendukung Rowhani. Namun, Rowhani mengingatkan para pendukungnya agar tidak larut dalam euforia kemenangan dirinya. Sebab, ada begitu banyak tugas yang harus segera diselesaikan.
"Masalah negara ini tidak akan terselesaikan hanya dalam sehari. Kita harus bekerja keras dan menyelesaikan semua itu secara bertahap dan berkonsultasi dengan para ahli," terangnya.
Sementara itu, para pengamat politik menanggapi kemenangan Rowhani dengan beragam. Alireza Nader, pengamat politik senior di lembaga think-tank RAND Corporation, menganggap bahwa presiden terpilih tersebut tidak istimewa.
"Dia memang kalem, pragmatis, dan lebih logis dibanding politisi Iran lain. Tapi, jangan lupa. Dia adalah bagian dari sistem lama. Dia bukan reformis," tegasnya.
TEHERAN - Hassan Rowhani bakal menggantikan Mahmoud Ahmadinejad sebagai presiden Iran. Kemarin (16/6) Kementerian Dalam Negeri merilis hasil penghitungan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer