Hasil Survei Roy Morgan
Prabowo Unggul di Banten, Jabar & DKI, tetapi Jokowi Belum Tertandingi

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan riset pasar Roy Morgan kembali merilis hasil surveinya tentang tingkat dukungan bagi kandidat yang bersaing di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Tak hanya membeber elektabilitas kandidat, perusahaan asal Australia itu juga memetakan tingkat dukungan pemilih Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (Jokowi - Ma'ruf) dan Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno.
Melalui pernyataan di laman resmi Roy Morgan, Selasa (2/4), lembaga yang bermarkas di Melbourne, Australia itu merilis tingkat dukungan terhadap Jokowi pada Maret lalu mencapai 56,5 persen. Namun, ada penurunan tingkat dukungan terhadap Jokowi sebesar 0,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Di sisi lain, tingkat dukungan untuk Prabowo meningkat 0,5 persen. Merujuk survei itu, tingkat dukungan bagi mantan Danjen Kopassus itu di angka 43,5 persen.
“Keunggulan Presiden Joko Widodo atas Prabowo Subianto kembali mengalami sedikit penyempitam pada Maret. Namun Jokowi masih di jalur kemenangan yang jelas pada pilpres bulan ini,” demikian tertera dalam laman Roy Morgan, Selasa (2/4).
Baca juga: Survei Terbaru Roy Morgan: Jokowi akan Kembali jadi Presiden
Merujuk survei itu, dukungan untuk Jokowi sangat kuat di wilayah perdesaan, terutama di Jawa Tengah. Jawa Timur, Sumatera bagian utara (Sumbagut). Sementara Prabowo menguasai wilayah Jawa Barat, Sumatera bagian selatan (Sumbagsel), Sulawesi dan Kalimantan.
Secara keseluruhan, preferensi di wilayah perdesaan sangat jelas mendukung Jokowi dengan tingkat dukungan 63 persen. Sebaliknya, dukungan terhadap Prabowo di wilayah perdesaan pada angka 37 persen.
Roy Morgan mencatat keunggulan Jokowi di Jawa Tengah mencapai 66 persen. Sementara itu, Prabowo di angka 34 persen.
Perusahaan riset pasar Roy Morgan melalui surveinya kembali merilis posisi Jokowi belum bisa diimbangi oleh Prabowo meski Pilpres tinggal dua pekan lagi.
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Ingin Meniru Rezim Orde Baru
- Pengamat: Retret Kepala Daerah Bukan Demi Kesejahteraan Rakyat, Tetapi Investasi Politik Prabowo
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Megawati Larang Kader PDIP Ikut Retret, Kritik Efriza Menohok Banget
- Ada Dukungan Jokowi, Persis Gagal Kalahkan 10 Pemain Semen Padang