Roy: Nazarudin Gunakan VOIP Bukan Direct Line
Kamis, 21 Juli 2011 – 12:32 WIB

Roy: Nazarudin Gunakan VOIP Bukan Direct Line
JAKARTA - Pakar telematika yang juga politisi Partai Demokrat, Roy Suryo menegaskan, Nazarudin yang beberapa kali melakukan wawancara live melalui telepon di televisi swasta, bisa dilacak keberadaannya. Menurut Roy, lewat sambungan telepon itu sebenarnya keberadaan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu bisa terdeteksi. "Saya tidak ada kata lain selain bisa (dilacak)," kata Roy Suryo, di Jakarta, Kamis (21/7). Ditanya apakah dirinya juga melakukan pelacakan, mengingat Roy juga kader Partai Demokrat dan paham telematika? "Saya menjawab senyum saja. Tanpa diminta saja saya sudah melakukan. Apalagi dia (Nazarudin) bukan kader Demokrat. Dia sudah di-SP3, dan untuk PAW-nya sudah diantar ke DPR dan tetap akan dikeluarkan," ungkap Roy.
Diakuinya, meski mungkin bisa dilacak, tapi tidak terlalu mudah. "Kalau kita perhatikan dia tidak gunakan, clear channel atau direct line. Bisa jadi gunakan prabayar sistem VOIP," katanya.
Sekedar informasi, Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang menjadikan media internet untuk melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. "Sayangnya VOIP bisa mengacaukan identifikasi, karena bisa berubah," tegas Roy.
Baca Juga:
JAKARTA - Pakar telematika yang juga politisi Partai Demokrat, Roy Suryo menegaskan, Nazarudin yang beberapa kali melakukan wawancara live melalui
BERITA TERKAIT
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045