Roy Ungkap Sikap Munarman soal Pembangunan Gereja HKBP Cinere, Oh Ternyata

jpnn.com, JAKARTA - Salah satu jemaat Gereja HKBP Cinere, Depok, Roy T Pakpahan meyakini eks Sekretaris Umum FPI Munarman bukanlah teroris.
Munarman disebutnya adalah tokoh demokrasi yang turut menjamin berdirinya gereja HKBP yang waktu itu ditentang pembangunannya meski secara hukum sudah mengantongi izin.
"Saya kenal Maman (sebutan Munarman) nih sudah lama ya jadi sejak zaman dia dan saya di Jakarta. Saya di Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia dan Hak Asasi Manusia, dia juga bergerak di bidang bantuan hukum," ungkap Roy T Pakpahan di kanal YouTube Hersubeno Arief, Jumat (30/4).
Roy menceritakan, Munarman yang menjadi anggota badan bantuan hukum, banyak memberikan bantuan bagi kelompok-kelompok prodemokrasi yang saat itu banyak ditangkap dan diamankan oleh pihak keamanan saat reformasi.
"Karenanya, Munarman adalah tokoh demokrasi yang berkontribusi pada saat reformasi," ujar Roy.
Terkait dukungan Munarman pada pendirian HKBP Cinere, dia menceritakan, saat itu ada kelompok-kelompok yang tidak setuju dengan pembangunan gereja.
"Waktu itu ada beberapa ormas yang tidak setuju. Padahal surat-surat lengkap dan prosedurnya sudah dilalui," kisahnya.
Roy kemudian menghubungi Munarman terkait masalah itu. Disampaikan oleh Munarman bahwa kalau semua prosedur sudah dilakukan dan izinnya lengkap ya dibangun saja.
Roy T Pakpahan membeberkan sikap Munarman dalam proses pembangunan Gereja HKBP Cinere, silakan simak kalimatnya.
- Eks Pimpinan KPK Anggap Pembahasan RUU Kejaksaan, Polri, dan TNI Bermasalah
- Analis Ekonomi Politik Sebut Pemerintahaan Prabowo – Gibran Solid dan Demokrasi Indonesia Baik-baik Saja
- Soal Program Remaja Bernegara, Wantim NasDem Bicara Pentingnya Pendidikan Politik
- RUU TNI Dinilai Mengancam Kebebasan, Demokrasi, hingga Negara Hukum
- Waka MPR Sebut Kolaborasi Harus Dilakukan untuk Wujudkan SDGs, HAM, dan Demokrasi
- Soal Indonesia Gelap, Wakil Ketua DPR: Sah Saja, Itu Bagian Aspirasi